6 Bulan Tertunda, Pengurus Marabunta Resmi Dilantik

Pelantikan Pengurus BKM Marabunta Kema Fakultas Psikologi UNM yang berlangsung melalui Zoom Cloud Meeting, Rabu (26/08).
Sumber: Dok. LPM Psikogenesis

Psikogenesis, Kamis (27/08)-Pelantikan Biro Kegiatan Mahasiswa (BKM) Mahasiswa Pemerhati Bumi dan Nusantara (Marabunta) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) akhirnya diselenggarakan secara Dalam Jaringan (Daring) melalui aplikasi Zoom Cloud Meeting, Kamis (26/08).

Pelantikan yang dimulai pada pukul 16.57 WITA ini dihadiri oleh sejumlah pengurus Lembaga Kemahasiwaan FPsi UNM, dosen, serta Wakil Dekan (WD) III Bidang Kemahasiswaan untuk menyaksikan bersama proses pelantikan.

Sebelumnya, Marabunta tidak diikutkan dalam pelantikan bersama Lembaga Kemahasiswaan (LK) FPsi UNM yang digelar pada Kamis (20/02) lalu karena Ketua Umum Marabunta, Nur Ihsan Al Qadri belum melulusi Latihan Kepemimpinan Tingkat Lanjut (LK II) sebagai syarat menjadi Ketua Lembaga di lingkup Kema FPsi UNM. 

Baca: Tidak Penuhi Aturan, Marabunta Tak Diikutkan Pelantikan Bersama

Namun akhirnya, meski Ihsan belum melulusi LK II, Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (Maperwa), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), dan Biro Kegiatan Mahasiswa (BKM) telah meneken pakta integritas pada Jumat (26/06) lalu sebagai bukti nyata atas pernyataan kesanggupan dan komitmen Ketua Umum Marabunta untuk mengikuti LK II yang akan diselenggarakan oleh BEM Kema FPsi UNM. 

Menanggapi soal pelantikan, Ihsan menyampaikan rasa syukur dan harapan tulus bagi rekan-rekan sesama Marabunta kedepannya agar tetap termotivasi menjalankan tugas-tugas selama kepengurusan berlangsung.

“Setelah beberapa bulan yang lalu sempat tertunda karna beberpa kendala, hingga sekarang sudah bisa terlaksana meskipun via daring,” terangnya.

Ihsan juga menambahkan bahwa Marabunta sudah mempersiapkan beberapa Program Kerja (Proker) yang rencananya akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Selain itu, terdapat pula beberapa program yang akan ditindaklanjuti, tetapi tentunya akan disesuaikan dengan kondisi saat ini.

“Kegiatan yang paling dekat ini adalah diksar (baca: Pendidikan Dasar), setelah itu nantinya baru akan kami bahas kembali proker dan menyusun matriks serta menyesuaikan keadaan sekarang,” tutupnya. (SATU)