Pelepasan peserta KKA Prodi Psikologi FPsi UNM di Aula MTM FPsi UNM, Kamis (27/06/2019).
Sumber: Dok. LPM Psikogenesis


Psikogenesis, Kamis (27/08)-Pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi (KKP) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) diundur dari jadwal yang telah ditetapkan sebelumnya. Hal tersebut membuat mahasiswa merasa diperhambat dalam pelaksanaan KKP.

Haerani Nur selaku Ketua Jurusan (Kajur) FPsi UNM menjelaskan bahwa jadwal pembekalan dan pelaksanaan KKP yang berubah disebabkan oleh permintaan dari mahasiswa itu sendiri.

"Ini permintaan mahasiswa, kami hanya menyesuaikan," jelasnya.

Lebih lanjut, Kajur yang kerap disapa Ira ini menuturkan bahwa dampak dari diundurnya jadwal terhadap waktu penyelesaian KKP tergantung dari mahasiswa yang bersangkutan.

"Pengalaman kemarin, mahasiswa kadang tidak bisa menyelesaikan proker (baca: program kerja) dan laporannya meski waktunya sudah lewat 288 jam," ujarnya.

Pelaksanaan KKP semester ini turut  diwarnai dengan instansi yang meminta mahasiswa untuk masuk lebih awal dari waktu yang telah ditetapkan. Ira telah menegaskan sebelumnya bahwa mahasiswa diminta untuk mencari lokasi untuk melakukan analisis kebutuhan sebelum membuat program kerja.

"Saya juga tidak tahu bagaimana komunikasinya mahasiswa (baca: dengan instansi). Harusnya mahasiswa bisa mengkomunikasikannya," tegasnya.

Ira pun mengungkapkan bahwa boleh-boleh saja bila instansi terkait mengharuskan mahasiswa untuk masuk setelah dinyatakan diterima. 

"Silahkan saja. Masalahnya belum ditentukan dosen pembimbingnya," ungkapnya.

Mundurnya jadwal pembekalan KKP kemudian juga mendapatkan tanggapan dari mahasiswa. Mahasiswa angkatan 2017 berinisial SIK misalnya. Ia menganggap bahwa pengunduran jadwal KKP hanya menghambat dalam penyelesaian program yang telah direncanakan sedari awal.

"Awalnya kan rencana tanggal 24 pembekalan dan setelah itu pelepasan mi, dan ini juga sudah mi dibicarakan sama pihak instansi terkait jadwal KKP ta dan mereka tunggu maki untuk masuk," katanya.

Lebih jauh, SIK menuturkan bahwa pengunduran jadwal disampaikan secara mendadak sehingga kelompok KKP SIK sendiri harus mengomunikasikan kembali dengan instansi terkait perubahan jadwal dari fakultas.

"Ini pengunduran KKP nya mendadak, pas mendekati pembekalan baru diinfokan, jadi kita (baca: kelompok SIK) juga kek (baca: kayak) telat ki kasi info ke pihak instansi," tuturnya.

SIK pun berharap kepada fakultas agar memberikan informasi pasti mengenai jadwal KKP dan tidak disampaikan secara mendadak agar kelompok KKP bisa mempersiapkan hal-hal yang perlu dilakukan.

"Jangan suka tiba-tiba undur, terus pemberitahuannya pas tanggal yang sudah ditentukan mi sebelumnya," harapnya.

Hingga saat ini, belum ada informasi pasti terkait jadwal KKP. Ira berujar bahwa jadwal disesuaikan dengan pusat Kuliah Kerja Nyata (KKN). Meski begitu, Ira menegaskan bahwa pembekalan KKP akan dilaksanakan dalam satu hari secara daring.

"Tunggu saja pengumuman. Rencana memang sengaja dibuat seperti itu karena terkait banyak pihak dan jadwal akademik yang padat," tandasnya. (UNCH)

Posting Komentar