Muh. A'laa Azzahir (kanan)
Sumber: Laman instagram Marabunta FPsi UNM


Psikogenesis, Jumat (28/08)-Uang lomba Psyclimb yang diikuti oleh Biro Kegiatan Mahasiswa (BKM) Mahasiswa Pemerhati Bumi Nusantara (Marabunta) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) pada Sabtu (02/11) lalu belum diganti oleh pihak fakultas. 

Baca: Marabunta Mengutus Dua Orang Mengikuti Psyclimb

Psyclimb sendiri merupakan salah satu lomba dalam kegiatan Pekan Inovasi Psikologi Indonesia (PIPI) 5 yang diselenggarakan oleh Himpunan Psikologi Wilayah Jakarta Raya (Himpsi Jaya) di Universitas Pancasila.

Salah satu wakil FPsi UNM di Psyclimb, Muh. A'laa Azzahir mengungkapkan bahwa biaya yang digunakan untuk mengikuti kompetisi Psyclimb menggunakan dana dari kas Marabunta, sumbangan dari demisioner maupun anggota koloni Marabunta, serta anggaran dari pihak fakultas. 

"Kemarin juga yang sebelum kita berangkat, rencana kemarin mau dikasi (baca: Fakultas) sekitaran 1 juta," ungkapnya. 

Baca: A'laa Rebut Satu Gelar di Psyclimb

A'laa pun menuturkan telah mengumpulkan nota biaya transportasi kepada Bendahara fakultas sejak September 2019 lalu sebagaimana permintaan dari Ahmad Razak selaku Wakil Dekan (WD) III Bidang Kemahasiswaan. Namun, hingga saat ini, biaya pengganti yang dijanjikan pihak fakultas belum juga diberikan. 

"Kalau kemarin itu, dana terkait tiket pulang balik sekitar 4 juta 4 ratus atau 2 ratus itu, sekitaran itu. Tapi yang mau diganti sama fakultas itu, sekitaran 3 juta. Dengan alasan sebelum berangkat itu sudah mi dikasi 1 juta dari Bendahara, kata WD III," tuturnya. 

A'laa menambahkan bahwa ia pun sudah sering menemui WD III untuk menanyakan terkait dana yang dijanjikan.  Kemudian, berdasarkan informasi dari Bendahara fakultas, dana tersebut sudah cair. Namun, setelah dikonfirmasi, dana tersebut rupanya telah dialihkan untuk kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).    

"Langsung ma ke WD III konfirmasi terkait dana yang sudah cair, baru na bilang WD III, dananya dipakai untuk PKM fakultas. Menunggu ma di situ, na bilang WD III nanti pi kalau cair dananya PKM baru saya gantikan, jadi ya sampai sekarang ndada pi keluar," tambahnya. 

Menanggapi hal ini, A'laa pun mengaku pasrah. Saat ini, ia hanya bisa bersabar menunggu kabar dari pihak fakultas. 

"Kalau diganti alhamdulillah, kalau tidak ya mau mi diapa," ujarnya. 

Sementara itu, ketika dimintai konfirmasi terkait biaya lomba tersebut, pihak WD III FPsi UNM menolak untuk memberikan keterangan. (ZN)

Posting Komentar