DJD 2020 dengan tema "Eksistensi Jurnalistik di Era Milenial" yang diadakan oleh LPM Psikogenesis FPsi UNM melalui Zoom Cloud Meeting pada Sabtu-Minggu (28-29/11).
Sumber: Dok. LPM Psikogenesis

Psikogenesis, Senin (30/11)-Diklat Jurnalistik Dini  2020 dengan tema "Eksistensi Jurnalistik di Era Milenial" yang diadakan oleh Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Psikogenesis Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas negeri Makassar (UNM) melalui Zoom Cloud Meeting akhirnya resmi ditutup pada Minggu (29/11).

Agenda DJD yang dilakukan sejak Sabtu (29/11) dibuka dengan kegiatan webinar oleh Fachri Djaman yang membahas terkait dinamika ruang redaksi. 

Sementara itu, pada Minggu (29/11) ada tiga agenda yang dilakukan, yakni penilaian juri, pengumuman pemenang lomba, dan penutupan. Adapun pemenang lomba sorot blitz dimenangkan oleh Reski Auliah dari Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 9 Pinrang dan lomba esai jurnalistik dimenangkan oleh Asriani Sukiman dari SMA Negeri 2 Parepare. 

Nurfatmawati selaku Ketua Tim Kerja DJD 2020 menjelaskan untuk lomba broadcasting ditiadakan karena tidak adanya pendaftar dari lomba tersebut. 

“Kami gugurkan karena tidak punya peminat” jelasnya.

Mahasiswa yang akrab disapa Fatma ini juga menerangkan hadiah bagi masing-masing pemenang lomba disamakan. 

“Adapun hadiahnya berupa uang senilai Rp 100.000,-," ujarnya. 

Kegiatan DJD 2020 ini kemudian mendapat tanggapan dari para peserta, Reski Auliah misalnya. Pemenang lomba sorot blitz ini mengatakan bahwa kegiatan DJD 2020 cukup mudah untuk diikuti. 

“Untuk zoom-nya kita (baca: peserta) hanya mengikuti dan mendengarkan arahan dari kakak-kakak pengurus,” pungkasnya saat dihubungi melalui WhatsApp.

Tanggapan lain datang dari Prana Tasya, ia mengatakan bahwa kegiatan DJD 2020 sangat bermanfaat. 

“Dengan diadakan DJD tersebut kami (baca: peserta) lebih banyak mengetahui tentang apa sih jurnalistik itu” katanya.

Siswa yang akrab di sapa Tasya ini pun  berharap kegiatan DJD selanjutnya dapat dilaksanakan lebih matang dari sebelumnya. 

“Dari saya pribadi mungkin waktu men-share  (baca: membagikan informasi) kegiatan tersebut (baca: bisa) lebih awal dan lebih diperluas,” tutupnya. (P)

Posting Komentar