15 Besar perguruan tinggi Indonesia yang lolos ke Pimnas 33
Sumber: Doc. Google.com

Psikogenesis, Sabtu (07/11)-Universitas Negeri Makassar (UNM) berhasil mengirimkan 11 tim Program Kreativitas Mahasisa (PKM) ke ajang Pekan Ilmiah Nasional (Pimnas) ke-33 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia (RI). Kegiatan ini rencananya akan digelar secara daring di Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta pada Selasa-Minggu (24-29/11) mendatang. 

Salah seorang mahasiswa, Andriani yang merupakan ketua tim PKM Penelitian Sosial Humaniora (PSH) dari Program Studi (Prodi) Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) dengan judul Literasi Digital dalam Mengenali dan Mengatasi Cyberbully di Kalangan Penggemar Korean Populer (K-Pop) merasa bangga, bersyukur, dan bahagia mengetahui timnya bisa lolos ke Pimnas.

"Mengingat persaingan dengan sekitar 300-an tim untuk PKM-PSH saja dari seluruh Indonesia dan untuk pertama kalinya setelah terakhir kali Prodi kami Teknologi Pendidikan lolos ke Pimnas lagi setelah tahun 2010," ungkapnya.

Lebih lanjut, Andriani tidak menyangka dengan kegemarannya akan K-Pop bisa membawanya ke Pimnas. Andriani ingin membuktikan bahwa K-Pop memiliki hal positif dan bukanlah hal yang terlalu menyita waktu.

"Tema yang bagi banyak orang mungkin dianggap sepele, tapi ini saatnya membuktikan bahwa setidaknya membuktikan enjoying KPop isn’t wasted of time," ujarnya.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Armin Super yang juga berasal dari Prodi yang sama. Mengikuti PKM Gagasan Futuristik Konstruktif (GFK), Armin merasa bersyukur dan berterima kasih kepada orang-orang sekitarnya. Ia mengaku sekarang lebih fokus dalam mempersiapkan timnya pada pelaksanaan Pimnas nanti.

"Diskusi, bagi-bagi job (baca: tugas) setiap anggota tim, dan latihan presentasi diri untuk ke Pimnas, namun belum terlalu sibuk karena masih menunggu info yang pasti (baca: pihak UNM)," tutupnya.

Tanggapan juga berasal Ade Yustina yang sebelumnya berhasil memperoleh medali Perak di Pimnas ke-32 lalu. Ade selaku ketua tim kembali berhasil melaju ke Pimnas tahun ini. Mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) ini mengungkapkan perbedaan yang dirasakan dari Pimnas sebelumnya hanya dari segi pelaksanaan, yakni pada tahun ini penelitian sampai pelaksanaan Pimnas dilaksanakan secara daring. Meski demikian, Ade menegaskan bahwa semangat dalam mengikuti Pimnas tetap sama.

"Pembukaannya walaupun bentuk video tapi tetap semeriah tahun lalu di Bali. Kalau semangat masih seperti dulu ji, apalagi ada beban karena tahun lalu dapat medali jadi harapan orang-orang setidaknya seperti tahun lalu atau dapat emas," tegasnya.

Ade menuturkan bahwa respon yang positif tentu diberikan oleh fakultas berupa apresiasi terhadap keberhasilan yang diperoleh timnya.

"Dalam hal menyemangati dan kadang mengadakan pertemuan untuk mengetahui sudah seberapa jauh perkembangannya," tuturnya.

Lebih jauh, Ade mengungkapkan tekadnya untuk tidak mengecewakan orang-orang dan UNM yang telah memberi kepercayaan untuk kembali membawa medali.

"Apalagi dari segi kuantitas UNM, tahun ini hanya lolos 11 tim, tahun kemarin (baca: pimnas 32) 21 tim dan menjadi kampus di Indonesia timur terbaik dengan pulang membawa 8 medali," tandasnya. (UNCH)

Posting Komentar