Pemasangan almamater sebagai simbolisasi dikukuhkannya mahasiswa angkatan 2019 prodi Teknologi Pendidikan FIP UNM dalam kegiatan Inaugurasi Sang Kreator HIMATEP FIP UNM, Minggu (28/02).
Sumber: LPM Psikogenesis

Psikogenesis, Minggu (28/02) – Inaugurasi Sang Kreator Himpunan Mahasiswa Teknologi Pendidikan (HIMATEP) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Makassar (UNM) Periode 2020-2021 resmi dibuka di Auditorium Amanagappa UNM pada Minggu (28/02).

Dr. Abd Hakim, selaku Ketua Program Studi (Kaprodi) Teknologi Pendidikan FIP UNM dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada panitia dan pengurus yang telah mengadakan kegiatan Inaugurasi Sang Kreator. Ia juga mengungkapkan rasa syukur karena meski pandemi mahasiswa Teknologi Pendidikan FIP UNM tidak menyurutkan semangatnya.

"Jadi kami sangat bangga, sangat mengapresiasi, bahwa ternyataan kondisi pandemi tidak menyurutkan semangat mahasiswa dalam membuat kegiatan. Jadi kami sangat bersyukur," ungkapnya.

Irwandi Nur Fajar selaku Ketua Panitia dari kegiatan ini mengungkapkan bahwa tema yang diangkat dari Inaugurasi ini adalah 'Pandemi Story "New Normal, New Spirit, New Creativity" '. Ia menjelaskan bahwa inaugurasi kali ini berbeda dengan inaugurasi yang diadakan sebelumnya dikarenakan situasi pandemi. Meski demikian, ia meyakini situasi pandemi tidak menyurutkan semangat mahasiswa Teknologi Pendidikan FIP UNM untuk berkreativitas.

“Dengan kekuatan yang baru memang di masa sekarang sebagian orang sulit tapi untuk kami semua ada solusinya,” ungkapnya.

Mahasiswa yang akrab disapa Wandi ini juga memaparkan bahwa kegiatan yang dikonsepkan blended ini nantinya akan mengukuhkan 74 mahasiswa angkatan 2019 serta menampilkan pementasan teater yang dibungkus dengan pementasan lainnya.

“Dikukuhkan angkatan 2019, 28 orang mewakili (dan) untuk konsep inaugurasi ini kami memanfaatkan kreativitas, sehingga ada cerita yang akan kami sampaikan sesuai yang kami lewati di proses ini,” paparnya.

Wandi juga menambahkan bahwa tujuan dari inaugurasi ini untuk memberikan dampak yang positif, khususnya diranah kelembagaan dalam hal ini ide dan kreatifitas.

“Dalam melakukan suatu aktivitas itu bisa dimaksimalkan dengan baik serta apa yang didapatkan dalam proses dikegiatan ini bisa diaplikasikan di lingkungannya masing-masing,” tambahnya.

Lebih lanjut, Wandi mengharapkan agar kekurangan selama persiapan bisa dijadikan pelajaran di kesempatan berikutnya.

“Sehingga dalam berproses selalu bisa menyelesaikan dan memberikan solusi terbaik disetiap pemasalahan,” harapnya. (BLU)

Posting Komentar