Presentasi Sosialisasi Program Kampus Mengajar.
Sumber: Laman web Kampus Merdeka.

Psikogenesis, Senin (22/02)- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bersama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) meluncurkan program baru yaitu Kampus Mengajar. 

Kampus Mengajar merupakan bagian dari program Kampus Merdeka yang melibatkan mahasiswa sebagai pengajar di Sekolah Dasar (SD) berakreditasi C di daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T). Program Kampus Mengajar sendiri nantinya akan dilaksanakan secara daring atau luring sesuai ketentuan dari sekolah masing-masing. 

Pendaftaran Kampus Mengajar sendiri telah dibuka sejak Selasa sampai Minggu (09-21/02) kemarin. Setelah melulusi tahap pertama, selanjutnya pendaftar yang telah lulus akan melalui tahap-tahap berikutnya yaitu Seleksi yang dimulai pada Senin (22/02) sampai Jumat (12/03), Pembekalan pada Senin (15/03) sampai Minggu (21/03), Penugasan pada Minggu (22/03) sampai Jumat (25/06), Penarikan Mahasiswa pada Sabtu (26/06), dan Transfer SKS di Perguruan Tinggi (PT) pada Senin (05/07) sampai Minggu (11/07). 

Bagi  mahasiswa yang ikut serta dalam program ini, Kemendikbud selaku kementerian yang menyelenggarakan akan memberikan Satuan Kredit Semester (SKS) sebanyak 12 SKS, bantuan potongan Uang Kuliah Tunggal (UKT), bantuan biaya hidup, serta sertifikat mengajar. 

Sebanyak hampir 100 Mahasiswa Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) turut serta dalam program Kampus Mengajar. Salah satu mahasiswa FPsi, Kaila Lutfia mengaku bahwa dengan adanya program ini, ia dapat menambah pengalaman mengajarnya dan juga mengetahui lebih dalam bagaimana proses mengajar yang baik untuk anak-anak. 

“Terlebih saya juga seorang pengajar private. Jadi bisa lebih menunjang dan buat saya lebih belajar untuk proses mengajar yang baik gimana,” ujar mahasiswa angakatan 2018 ini. 

Sementara itu, Dias Adelisyah selaku mahasiswa FPsi angkatan 2017 yang juga mendaftar pada program Kampus Mengajar menjelaskan bahwa selain mendapat keuntungan langsung dari Kemendikbud, program ini sangat bermanfaat  bagi mahasiswa untuk mengembangkan passion serta skill yang dimiliki. 

“Program kampus mengajar sangat bermanfaat dan membantu sekali karena memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bisa memberikan kontribusi ke dalam masyarakat, membuat perubahan sekaligus mengembangkan diri,” ungkapnya. 

Selanjutnya, Dias berharap agar program Kampus Mengajar dapat dijalankan dalam jangka waktu yang lebih panjang dan lebih banyak sekolah-sekolah di daerah 3T yang dapat dijangkau. 

“Harapannya semoga program kampus mengajar bisa dijalankan pemerintah untuk jangka waktu yang lebih lama dan lebih banyak lagi sekolah-sekolah di daerah tertinggal yang bisa dijangkau,” tutupnya. (LOOM)

Posting Komentar