Kegiatan sharing session yang diselenggarakan oleh mahasiswa KKN PMPB UNM pada Sabtu (10/01) di SMKN 1 Tapalang, Sulawesi Barat.
Sumber: Dok. Pribadi

Sabtu (10/04)-Program Kerja (Proker) sharing session yang diselenggarakan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pengabdian Masyarakat Pasca Bencana (PMPB) Universitas Negeri Makassar (UNM) dengan tema “Pengembangan Konflik Marital Dunia Pendidikan di Era Reformasi” pada Sabtu (10/04) di SMK Negeri 1 Tapalang, Sulawesi Barat, dinilai positif oleh para peserta.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh siswa-siswi dari SMK Negeri 1 Tapalang, SMA Negeri 2 Tapalang dan SMA Negeri 1 Tapalang. Sharing session ini memuat materi tentang; SMK Bisa Apa?, Mengapa Kuliah Penting, Jalur-Jalur Perkuliahan dan Beasiswa, serta Setelah Kuliah Bisa Apa?

Nurfaika misalnya. Siswi SMKN 1 Tapalang ini mengaku bahwa sharing session yang dilaksanakan mahasiswa KKN PMPB UNM ini sangat bagus dan dinilai dapat menjadi petunjuk bagi mereka ketika lulus nanti.

Sharing ini sangat bagus dan harus selalu di adakan di Kecamatan Tapalang karena begitu banyak materi yang dijelaskan untuk petunjuk bagaimana nantinya jika sudah menyelesaikan pendidikan SMK/SMA sederajat,” ungkapnya.

Tanggapan lain juga datang dari Muhammad Zikran, siswa dari SMA Negeri 1 Tapalang. Ia mengaku bahwa sharing session ini sangat bermanfaat.

Sharing ini sangat bermanfaat bagi kita yang ingin berkuliah di kedepannya nanti,” ungkap siswa yang sering disapa Zikran ini.

Ahmad Reza Wahyudi selaku Koordinator Kecamatan (Korcam) Tapalang menyampaikan tujuan dari sharing session ini agar siswa-siswi SMA/SMK sederajat mengetahui bagaimana cara masuk perguruan tinggi dan cara-cara mendapatkan beasiswa.

“Agar kiranya siswa-siswa SMA maupun SMK dapat mengetahui bagaimana pentingnya kuliah, bagaimana cara masuk perguruan tinggi dan tidak lagi mengeluh persoalan ekonomi untuk kuliah karena pemerintah negeri maupun industri swasta telah membuka program beasiswa untuk teman-teman siswa dapat berkuliah dan menggapai pendidikan setinggi-tingginya," ungkap mahasiswa yang sering disapa Reza ini.

Selain tanggapan, terdapat saran terkait sharing session yang dilaksanakan. Nurfaika, menyarankan agar kegiatan sharing session ini nantinya lebih banyak diadakan di Kecamatan Tapalang untuk mempermudah siswa-siswi mengenal dunia perkuliahan.

“Saran saya berharap sharing ini lebih di kembangkan nantinya atau lebih sering di adakan di Kecamatan Tapalang ini agar anak muda Tapalang lebih mengerti tentang bagaimana dunia perkuliahan,” tuturnya.

Harapan turut disampaikan Reza, mahasiswa jurusan Statistika ini berharap agar pasca kegiatan para siswa dapat melanjutkan pendidikan lebih tinggi lagi.

“Harapannya saya setelah kegiatan ini teman-teman siswa dapat menentukan pilihannya dengan baik setelah lulus dan juga sangat berharap agar siswa-siswi ini setelah tamat SMA/SMK dapat melanjutkan ke tingkat pendidikan (baca: ke jenjang) yang lebih tinggi lagi," tutupnya.

Posting Komentar