Kegiatan sosialisasi sertifikasi kompetensi psikologi oleh LSP-PSI melalui Zoom Cloud Meeting dan YouTube pada Selasa (22/06).
Sumber: Dok. LPM Psikogenesis

Psikogenesis, Selasa (22/06)- Lembaga Sertifikasi Profesi Psikologi Indonesia (LSP-PSI) menyelenggarakan sosialisasi sertifikasi kompetensi psikologi bagi dosen dan mahasiswa melalui Zoom Cloud Meeting dan YouTube pada Selasa (22/06) tadi. 

Yusti Probowati, selaku Direktur Utama LSP-PSI memperkenalkan LSP-PSI sebagai anak dari Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI). 

"PT (Baca: Perseroan Terbatas) LSP-Psikologi Indonesia ini anaknya HIMPSI jadi PT yang sahamnya sebagian besar itu dimiliki HIMPSI dan PT LSP-PSI saat ini baru punya 7 skema nanti akan dijelaskan detail skemanya apa saja," tuturnya. 

Selanjutnya, Yusti pun menyampaikan bahwa penting bagi program studi (prodi) untuk melakukan sertifikasi bagi alumni dan dosen sebab saat ini negara menuntut untuk sertifikasi profesi. Hal ini karena prodi memiliki kewajiban untuk akreditasi. 

"Di dalam akreditasi itu kalau teman-teman lihat pada 9 kriteria itu seingat saya untuk standar yang kaitannya dengan mahasiswa dan alumni itu diwajibkan untuk mendapatkan sertifikasi. Kalau ada sertifikasi profesinya maka nilainya juga akan menjadi besar. Tidak cuman untuk dosennya, tetapi juga untuk alumninya," jelasnya. 

Sementara itu, dalam presentasi terkait sertifikasi kompetensi psikologi yang dibawakan oleh Apin Aviyan selaku salah satu rekan LSP-PSI menyampaikan bahwa Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) atau kini disebut Jenjang Kualifikasi Nasional Indonesia (JKNI) memiliki 9 level atau tingkatan. 

"Yang masing-masing dipadukan dengan jenjang pendidikan formal maupun nonformal atau pelatihan dan pengalaman," ungkapnya. 

Lebih jauh, Apin menjelaskan bahwa skema psikologi atau skema profesi psikologi terdiri atas 7 yang kemudian terbagi lagi dalam beberapa bagian. Yang pertama adalah S-1, nama skemanya yakni asisten psikolog, asisten psikolog forensik, konsultan psikolog bidang Sumber Daya Manusia (SDM), dan perancang dan fasilitator pengembangan komunitas. 

"Jadi ada 4 yang bisa dimiliki sertifikasi tersebut oleh jenjang pendidikan S-1. Sedangkan untuk psikolog yakni psikolog sekolah, psikolog industri dan organisasi, dan psikolog forensik. Jadi ada 7 skema yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan dan kondisi yang dihadapi," tuturnya. 

Di akhir kata, Apin menyampaikan bahwa informasi terkait sertifikasi kompetensi psikologi dapat diakses di laman web https://lsppsi.co.id/ dan Instagram LSP-PSI (@lsppsikologi). 

"Juga tentunya ada flowchart atau langkah-langkah yang harus dihadapi ketika kita akan mengajukan uji kompetensi," tutupnya. (OA)


Silakan simak sosialisasi sertifikasi kompetensi psikologi bagi dosen dan mahasiswa selengkapnya di sini: https://youtu.be/ZStoWSsfd5Q

Posting Komentar