Kegiatan pembekalan KKN LDK FSI RI UNM periode 1442/1443 H, 2021/2022 M
Sumber: Dok. LPM Psikogenesis

Psikogenesis, Kamis (01/07)- Pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Forum Studi Islam (FSI) Raudhatul Ilmi (RI) Universitas Negeri Makassar (UNM) Periode 1442/1443 H/2021/2022 M dengan tema "Menjadi Da’I di Lokasi Pengabdian" resmi dibuka oleh Wakil Rektor (WR) III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Sukardi Weda melalui aplikasi Zoom Meeting pada Kamis(01/07) .

Sukardi Weda dalam sambutannya meminta agar para kader yang akan melaksanakan KKN ini nantinya dapat menjadi mahasiswa yang serba bisa dan tidak mencoreng nama almamater.

“Setelah ditempatkan di lokasi KKN, saat diberikan kesempatan untuk berdakwah, persiapkan. Jadi mulai dari berceramah atau diminta untuk mengajari mengaji anak-anak, silahkan dipelajari dan diterapkan ilmu yang telah kita miliki,” ungkapnya dalam sambutan.

Abdul Saman, selaku Pembina LDK FSI RI UNM turut menyampaikan apresiasi atas inisiatif yang tinggi kepada fungsionaris LDK FSI RI UNM yang telah melaksanakan kegiatan pembekalan tersebut.

“Pimpinan tentu bangga dan berterima kasih karena adik-adik telah bersedia menyumbangkan dirinya untuk kegiatan yang sifatnya spiritual ini,” tuturnya.

Selain itu, dalam penyampaian materinya, Ustaz Muhammad Saddang menyampaikan adanya 5 pokok utama yang menjadi poin penting bagi para da’i yang akan melaksanakan KKN di daerahnya masing-masing.

“Pertama, hati-hati, program KKN bisa jadi program futurisasi, menjaga adab dan ibadah di lokasi KKN, persiapan aktivis dakwah sebelum berangkat KKN, trik mengusung program dakwah ke dalam program kerja KKN, dan penguatan diri bagi aktivis dakwah yang akan berangkat KKN,” ujarnya.

Akhir kata, Muh. Iqbal Falah M selaku Ketua Umum LDK FSI RI UNM mengharapkan agar kegiatan yang dilaksanakan ini dapat memberikan dampak positif bagi para peserta yang akan mengikuti KKN.

“Harapan kami, agar kiranya para kader dapat menyimak dan mencermati dengan baik materi dan menyerap seluruh kiat sukses dalam menjalankan pengabdian dalam masyarakat tanpa melupakan identitas kita sebagai aktivis dakwah kampus di masing-masing penempatan nantinya,” tutupnya. (EHRE)

Posting Komentar