Agenda Foto Bersama dalam Musyawarah Kota PPMI Dewan Kota Makassar Periode 2020/2021.
Sumber: Dok. Pribadi

Psikogenesis, Kamis (15/07)– Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI) Dewan Kota (DK) Makassar menggelar Musyawarah Kota (Muskot) Periode 2020/2021 yang berlangsung di Sekretariat Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Jurnalistik Ekonomi Lintas Berita (JELATA) pada Rabu hingga Kamis (14-15/07).

Freedy Samuel Tuerah selaku Sekretaris Jendral (Sekjend) PPMI DK Makassar periode 2020/2021 mengungkapkan rasa syukurnya atas terlaksananya Muskot ini. Rasa syukur ini mengingat sebelumnya Muskot telah direncanakan namun mengalami penundaan. 

“Kondisi yang beberapa waktu lalu sudah mau diadakan Muskot, cuma tertunda karena satu dan lain hal yang urgent (baca: mendesak). Bersyukur karena terlaksananya ini kegiatan dengan dinamika yang terjadi di dalam (baca: forum Muskot),” ungkapnya. 

Mahasiswa yang akrab disapa Freedy ini juga menjelaskan berjalannya agenda dalam forum. Yang pertama, Pemaparan Kondisi Masing-Masing LPM. Kemudian, Pemaparan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Pengurus PPMI DK Makassar Periode 2020/2021. Setelahnya terdapat Pemilihan Bakal Calon Sekjend PPMI DK Makassar Periode 2021/2022. Dan yang terakhir Saran Untuk Pengurus PPMI DK Makassar Periode 2021/2022. 

“Untuk jalannya agenda forum secara garis besar itu ada empat, yang pertama itu kondisi tiap-tiap LPM terus saran (untuk) pengurus PPMI,” jelasnya. 

Freedy pun memaparkan bahwa terdapat 21 LPM yang terhitung resmi bergabung di PPMI DK Makassar. Namun yang hadir di Muskot hanya 10 LPM saja. 

“Yang terdata itu 21 kan, tapi yang hadir tadi 10 LPM. Ada beberapa kawan-kawan LPM yang tiba-tiba konfirmasi ada kegiatan besar seperti itu. Kawan-kawan Pers Politali juga tidak sempat, apalagi dari Pangkep dan pengurusnya juga banyak di luar daerah,” paparnya. 

Ia pun mengatakan bahwa dinamika yang terjadi di agenda Pemilihan Sekjend PPMI DK Makassar merupakan dinamika klasik. Namun, dinamika klasik tersebut terdapat hal yang dapat dipelajari. 

“Ada beberapa lobi, kan ada beberapa pencalonan (baca: bakal calon) Sekjend. Ada beberapa ketua (baca: Pemimpin Umum) LPM yang nda mau mengajukan. Tapi dinamika secara menyeluruh intinya mereka dapat bertanggungjawab dengan amanah yang sudah diberikan,” ucapnya. 

Akhir kata, Freedy mengharapkan PPMI DK Makassar dapat menjadi wadah yang progresif dan dapat mengutamakan LPM sebagai wadah jejaringnya baik itu secara pengawalan isu internal masing-masing maupun mengadakan diskusi. 

“Intinya, keakraban itu yang paling penting untuk LPM dan membangun jejaring dengan LPM di luar kota Makassar pastinya, itu yang paling penting. Kedepan, PPMI tetap progresif,” tutupnya. (BLU)

Posting Komentar