PKM Pengadaan Buku Saku Pendampingan Anak Korban Bencana di Masa Pandemi oleh Tim Dosen FPsi UNM.
Sumber: Dok. Tim Dosen FPsi UNM

Psikogenesis, Minggu (29/08)-Tim dosen Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM), Haerani Nur dan Eka Sufartianingsih Jafar melaksanakan kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) tahun 2021 Buku Saku Pendampingan Anak Korban Bencana di Masa Pandemi COVID-19 sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat di Majene, Sulawesi Barat pada Sabtu (28/08) lalu. 

Kegiatan yang merupakan pengabdian dosen bersama mahasiswa ini dilakukan secara daring dan luring kepada masyarakat khususnya orang tua, remaja, dan anak-anak yang terdampak bencana di Majene, Sulawesi Barat. 

Buku saku ini berisi gambar-gambar dan video yang dapat memberikan inspirasi mengenai aktivitas-aktivitas yang bisa dilakukan untuk menstabilkan kembali kondisi emosi pasca bencana serta sebagai sarana edukasi mengenai bencana alam dan pandemi COVID-19. 

Eka Sufartianinsih Jafar selaku salah satu penyusun buku ini menjelaskan bahwa Buku Saku Pendampingan Anak Korban Bencana di Masa Pandemi COVID-19 merupakan sarana untuk memudahkan orangtua dalam mengidentifikasi kondisi psikologis diri sendiri maupun anaknya setelah bencana terjadi. 

“Buku ini juga dapat memberikan edukasi mengenai tanda-tanda gejala psikologis pada anak yang perlu mendapatkan penanganan profesional, beserta call centre yang dapat dihubungi. Buku saku dibuat dalam bentuk digital/e-book agar lebih mudah diakses & disebarluaskan, disertai beberapa link yang bisa langsung diakses dan diisi oleh orangtua,” paparnya. 

Dalam wawancara, dosen yang kerap disapa Eka ini turut menjelaskan kesan dari para orang tua yang telah mengikuti kegiatan pengabdian di Majene kemarin. 

“Orang tua merasa buku ini sangat bermanfaat dan perlu disebarkan pada masyarakat luas, karena peserta sangat terbantu dalam mengetahui kondisi psikologis anak dan orang tua pasca terjadi gempa," jelasnya. 

Selanjutnya, Eka mengatakan bahwa buku saku ini akan didaftarkan di International Standard Book Number (ISBN) dan disebarluaskan kepada masyarakat lain yang telah dan sedang terdampak bencana. 

“Setelah direvisi dari masukan-masukan peserta saat pengabdian di Majene kemarin, Insya Allah dalam waktu dekat (baca: disebarluaskan),” tuturnya. 

Terakhir, Haerani Nur selaku salah satu tim pengabdi dan penyusun buku saku juga berharap agar buku Saku Pendampingan Anak Korban Bencana di Masa Pandemi Covid-19 dapat bermanfaat dalam mengatasi kesulitan orang tua. 

“Bagi para orang tua, bisa bermanfaat untuk membantu orang tua agar dapat mendampingi anak, mengatasi masalah anak, khususnya setelah menjadi penyintas bencana,” harapnya. (LOOM)

Posting Komentar