Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Tim Dosen Psikologi UNM: Eva Meizara Puspita Dewi, S.Psi., .M.Si., Psikolog.,Basti, S.Psi.,.M.Si., Tri Sugiarti, S.Psi., M.Pd. dan Eka Sulfartiningsih, S.Psi., M.Psi., Psikolog
Sumber: Dok. Tim Dosen

Psikogenesis, Minggu (08/08)- Tim dosen Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) bekerja sama dengan Asosiasi Psikologi Pendidikan Indonesia (APPI) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema "Dongeng sebagai Media Intervensi Sosial" di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Wildan, Mamuju, melalui Zoom Cloud Meeting pada Jumat-Minggu (06-08/08). 

Eva Meizara, atau kerap disapa Eva selaku Ketua Tim pelaksana, menjelaskan bahwa kegiatan ini pada dasarnya merupakan implementasi Tri Dharma perguruan tinggi oleh dosen-dosen FPsi UNM yang dilaksanakan tiap tahunnya. 

"Sebagai bentuk penerapan Tri Dharma, pengabdian kepada masyarakat, kegiatan seperti ini dilaksanakan setiap tahun. Dulu kami sempat lakukan dengan teman tunadaksa, pokoknya setiap tahun berubah karena pembelajaran itu bagi kita juga ada, bagi masyarakat juga ada," jelas Eva. 

Eva menerangkan bahwa APPI mendukung dan membantu publikasi dari kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh tim dosen FPsi UNM, mengingat APPI memiliki kepedulian terhadap pendidikan anak. 

"Kami juga bekerjasama dengan APPI, mereka juga punya concern (baca: keprihatinan), kepedulian terhadap anak-anak dalam konteks pendidikan, utamanya pasca-bencana di Mamuju. Mereka banyak membantu, mereka membuat pamflet, background (baca: latar belakang), dokumentasi, kami sangat terbantu gitu," terang Eva. 

Kegiatan pengabdian kali ini berfokus pada penerapan media dongeng, yang menurut tim pelaksana efektif untuk menarik perhatian anak-anak, dalam hal ini siswa-siswi kelas 4, 5 dan 6 SDIT Wildan, hingga akhir kegiatan. 

"Hari kedua dan ketiga ada dua ratusan siswa yang ikut, walaupun akhir pekan. Kami sangat senang, tidak ada yang keluar (dari Zoom) sampai akhir, kenapa? Karena ada kuisnya, ada games-nya (baca: permainannya), kemudian ada kejutan-kejutan dari pendongeng," urai Eva. 

Melihat keefektifan metode yang diterapkan, Eva menjelaskan bahwa Kepala Sekolah SDIT Wildan tertarik untuk melaksanakan workshop dongeng untuk guru-guru agar dapat menciptakan lingkungan belajar yang interaktif bagi siswa-siswi SDIT Wildan, Mamuju. 

"Alhamdulillah setelah kegiatan dengan metode dongeng tadi itu, Kepala Sekolah begitu tertarik, bahkan dia akan melaksanakan workshop dongeng. Guru-guru akan diajarkan untuk mendongeng dari narasumber yang kami gunakan untuk kegiatan. Karena dia (Kepala Sekolah) merasa bahwa dongeng sangat efektif bagi media pembelajaran anak-anak," jelas Eva. 

Selanjutnya, Eva berharap bahwa kegiatan pengabdian masyarakat mampu memberikan kontribusi pada permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat, disamping menjadi pengalaman dan pembelajaran bagi tim dosen sendiri. 

"Harapannya, kami selaku dosen mampu memberikan kontribusi bagi permasalahan di masyarakat yang betul-betul membutuhkan ilmu kami. Kemudian harapannya kami juga banyak belajar dari setiap kegiatan pengabdian, dari tahun ke tahun," harap Eva. (AR)

Posting Komentar