Pamflet PIA Desa Binaan "Aksi Kecil untuk Kebaikan.
Sumber: Dok. Kemenpema BEM Kema FPsi UNM

Psikogenesis, Rabu (18/08)- Kementerian Pengabdian kepada Masyarakat (Kemenpema) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (Kema) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) akan menyelenggarakan Psychology in Action (PIA) Desa Binaan pada Jumat (20/08) hingga Minggu (22/08). 

Muh. Farhan Muharram selaku Menteri Pengabdian kepada Masyarakat (Menpema) menjelaskan bahwa PIA Desa Binaan ini merupakan kegiatan yang dirancang oleh Kemenpema dalam rangka mewadahi masyarakat Kema FPsi. 

"Untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dengan menerapkan ilmu-ilmu psikologi," jelas mahasiswa yang akrab disapa Farhan ini. 

Farhan lalu menyampaikan konsep yang akan diusung pada PIA Desa Binaan akhir pekan ini yakni akan diawali kegiatan mengajar pada Sabtu (21/08) pagi, penerapan psikologi bermain pada sore hari, lalu pada Minggu (22/08) akan dilakukan kegiatan bersama BKM dalam hal ini Forum Studi Islam (FSI). 

"Di pagi hari kami akan mengajar Matematika dan bahasa Inggris, karena berdasarkan data yang kami dapatkan hanya kelas 6 yang betul-betul diajarkan Matematika, kelas 1-5 belum difokuskan. Sedangkan bahasa Inggris memang tidak pernah diajarkan," ucapnya. 

Lebih jauh, Farhan juga menuturkan bahwa pada Agustus ini Kemenpema akan membawakan psikologi bermain dan berfokus melengkapi data untuk kebutuhan PIA Desa Binaan selanjutnya. 

"PIA pada bulan Agustus ini kami masih mengobservasi dan wawancara siswa-siswa yang ada. Bulan selanjutnya akan diberikan intervensi psikologi sesuai data siswa yang telah dikumpulkan. Selain itu kami juga melibatkan PLP (baca: Pusat Layanan Psikologi) dalam kegiatan ini sehingga sasaran kami tidak hanya siswa, orang tua siswa dan guru pun diusahakan untuk terlibat," tuturnya. 


Relawan PIA Wajib Vaksin atau Swab 

Sementara itu, Farhan pun menyampaikan bahwa terdapat 37 orang yang telah mendaftarkan diri sebagai relawan dalam kegiatan PIA ini. Salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh relawan yakni telah vaksin atau melakukan tes swab. 

"Syaratnya minimal vaksin pertama, namun bisa juga swab," ungkapnya. 

Untuk membuktikan relawan telah melakukan vaksin dan swab, akan dilakukan pemeriksaan sebelum berangkat ke lokasi PIA Desa Binaan. 

"Dimintai surat keterangannya telah melakukan vaksin atau swab," ucapnya. 

Lebih lanjut, Farhan menjelaskan tindakan pencegahan yang dilakukan agar tidak ada relawan yang belum melakukan vaksin atau swab pada hari pelaksanaan 

"Sudah dipastikan mi sebelum berangkat, itu mi tindakan pencegahannya agar tidak terjadi ini," pungkas mahasiswa angkatan 2018 ini. (OA)

Posting Komentar