Publikasi Skripsi sebagai Syarat Wajib Memperoleh Ijazah

Syarat Publikasi Skripsi sebagai Syarat Memperoleh Ijazah.
Sumber: Dok. LPM Psikogenesis

Psikogenesis, Sabtu (21/08) -Publikasi skripsi menjadi salah satu hal yang wajib dilakukan oleh mahasiswa tingkat akhir Universitas Negeri Makassar (UNM) sebagai syarat dalam memperoleh ijazah. 

Hal ini tentunya juga berlaku pada Fakultas Psikologi (FPsi) UNM. Ketua Tim Jurnal FPsi UNM, Nur Fitriani Fakhri mengonfirmasi publikasi skripsi yang menjadi syarat wajib memperoleh ijazah. 

“Mahasiswa harus menunjukkan bukti LOA (Letter of Acceptance) atau artikel yang terbit sebagai bukti untuk memperoleh ijazah,” jelasnya. 

Dosen yang akrab disapa Fifi ini menjelaskan tahapan yang harus dilalui mahasiswa untuk publikasi skripsi adalah dengan menyelesaikan ujian skripsi terlebih dahulu kemudian mahasiswa diarahkan untuk mengetahui kelayakan hasil penelitian yang dipublikasikan di tingkat jurnal atau hanya dipublikasikan di tingkat resiptory universitas, di mana pihak penguji dan pembimbing akan mendiskusikan hal tersebut pada saat akhir ujian. 

“Lalu, setelah penyusunan artikel, mahasiswa meminta surat persetujuan publikasi untuk ditandatangani oleh kedua pembimbing. Kemudian artikel disubmit (baca: dikirimkan) di jurnal atau proceeding yang dituju,” tambahnya 

Untuk biaya publikasi jurnal, Fifi menjelaskan akan dipungut biaya apabila jurnal tersebut merupakan jurnal independen. Namun, untuk universitas tertentu, biaya tergantung bagaimana dan siapa yang terlibat dalam proses keseluruhan penerbitan. 

“Biaya itu dibebankan berdasarkan proses penerbitan yang harus dilakukan, termasuk reviewer (baca: pengulas) dan editor yang terlibat. Juga digital identifier termasuk langganan aplikasi apa yang digunakan mulai dari editing, transproofing, translasi, dan lain-lain," jelasnya. 

Selaras dengan hal tersebut, Ahmad Ridfah selaku Ketua Program studi (Kaprodi) FPsi UNM mengungkapkan bahwa publikasi skripsi dilakukan setelah mahasiswa menyelesaikan ujian skripsi dan revisi terhadap naskah skripsi serta mahasiswa bebas memilih jurnal yang dituju untuk memublikasikan skripsinya. 

“Jurnalnya, jurnal apa terserah, yang jelas fakultas juga sedang menyiapkan jurnal supaya karyanya mahasiswa bisa ditampung di situ,” ungkapnya. 

Ridfah juga mengatakan bahwa besarnya biaya yang dikeluarkan kemungkinan bergantung dari peringkat suatu jurnal. 

“Mungkin makin tinggi sintanya (baca: peringkat) makin besar juga bayarannya,” tuturnya. (LOOM)