Agenda Penutupan Teras LK BEM Kema FPsi UNM.
Sumber: Dok. LPM Psikogenesis

Psikogenesis, Minggu (05/09)- Temu Rasa Lembaga Kemahasiswaan (Teras LK) yang merupakan program kerja dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (Kema) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) telah diselenggarakan dan ditutup secara resmi oleh Ketua Komisi II Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (Maperwa) Kema FPsi UNM di Villa Datu Bua Galesong, Takalar, pada Minggu (05/09) siang ini. 

Ketua Umum Maperwa yang diwakili oleh Ketua Komisi II, Abdurrahman Darmawan, mengharapkan kegiatan ini dapat memberikan semangat lagi kepada fungsionaris kelembagaan dalam menyelesaikan forum kepengurusan periode ini. 

"Apresiasi kepada teman-teman BEM karena telah memfasilitasi kepada teman-teman fungsionaris kelembagaan agar bisa lebih semangat lagi dalam menyelesaikan forum kepengurusan periode 2021 hingga 2022," harapnya. 

Selain itu, Angga Maulana Saputra selaku ketua panitia  mengucapkan banyak terimakasih kepada fungsionaris kelembagaan Kema FPsi UNM yang telah mengikuti seluruh rangkaian acara. 

"Saya ucapkan terima kasih banyak kepada teman-teman fungsionaris lembaga kemahasiswaan yang telah mengikuti rangkaian kegiatan selama satu hari kebelakang," ucapnya. 

Selain apresiasi yang diberikan oleh Ketua Umum Maperwa atau yang diwakili oleh Ketua Komisi II, Cicih Mandar selaku peserta kegiatan Teras LK sekaligus Sekretaris Umum Biro Kegiatan Mahasiswa (BKM) Forum Studi Islam (FSI) Kema FPsi UNM ini merasa bahwa kegiatan ini merupakan hal yang baru, inovatif, dan cukup mampu untuk merangkul keseluruhan dari lembaga yang ada di Kema FPsi UNM. 

"Untuk kegiatan ini merupakan hal yang baru, inovatif, dan cukup bisa merangkul walaupun  pasti akan ada evaluasi-evaluasi," jelasnya saat diwawancara setelah penutupan kegiatan. 

Di sisi lain, kritik pun disampaikan oleh salah satu peserta Teras LK berinisial ZD yakni kedepannya, jika melakukan kegiatan ini lagi latar belakang kelembagaan bisa dihilangkan.

"Sebenarnya sudah bagus, cuman kalau misalnya nanti kita lagi mau adakan kegiatan seperti ini sebisa mungkin background-background lembaga dihilangkan karena beberapa yang saya perhatikan kita masih terkotak-kotak," jelasnya. (HF)

Posting Komentar