Psikoedukasi "Pendidikan Pranikah untuk Meningkatkan Kesiapan Menikah Dalam Upaya Mencegah Pernikahan Dini Pada Siswa SMAN 10 Jeneponto" oleh Mahasiswa FPsi UNM.
Sumber: Dok. Pribadi

Salah satu kelompok program mata kuliah Psikoedukasi dengan topik: "Pendidikan Pranikah untuk Meningkatkan Kesiapan Menikah Dalam Upaya Mencegah Pernikahan Dini Pada Siswa SMAN 10 Jeneponto" Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) telah dilaksanakan pada Sabtu (30/10) tadi. 

Faizal Kadri selaku Ketua Pelaksana mengucapkan banyak terima kasih oleh pihak sekolah, Ikatan Psikologi Perkembangan Indonesia (IPPI) Sulawesi Selatan (Sulsel), dan Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 10 Jeneponto yang turut memberikan dukungan dalam menjalankan kegiatan ini. 

"Berjalan lancarnya kegiatan ini adalah karena banyaknya dukungan dari teman-teman, pihak sekolah yang menyambut dengan hangat dan kami sangat bersyukur diberikan kesempatan untuk melakukan Psikoedukasi. Dan juga kami berterimakasih kepada IPPI Sulsel yang telah men-support (baca: mendukung) kegiatan Psikoedukasi ini," ucapnya. 

Sementara itu, Tri Sugiarti sebagai Koordinator Bidang Kerjasa IPPI Sulsel sekaligus sebagai dosen Fakultas Psikologi UNM menyampaikan bahwa dalam melangsungkan pernikahan tidak hanya melihat dari tampangnya namun juga dilihat dari kematangan emosi, cara mereka mengatasi konflik, dan lain-lain. 

"Dalam pernikahan terkhusus laki-laki tidak memilih untuk menikah hanya untuk karena melihat dari tampang tapi juga dari kematangan emosi, cara mengatasi kalau ada konflik dan sebagainya," tambahnya 

Asminah Hamzi selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan juga menjelaskan bahwa tingkat pernikahan dini di SMAN 10 Jeneponto sangat banyak dari kelas 10 hingga 12 ada yang melakukan pernikahan dini dan mengharapkan dengan adanya kegiatan ini tingkat pernikahan dini menurun. 

"Setiap tahun di kelas 10, 11, maupun kelas 12, selalu saja ada yang melakukan pernikahan dini. Pernikahan dini disebabkan oleh banyak faktor mulai dari orang tua, pengaruh media sosial. Oleh karenanya materi ini sangat menarik dan semoga dengan adanya materi ini pernikahan dini sudah mulai menurun," jelasnya. 

Kepala sekolah SMAN 10 Jeneponto, Hamzah Hamid mengharapkan kepada pemateri dan panitia pelaksana agar dapat memberikan pencerahan dan ilmu yang bermanfaat kepada siswa dan momohon ke pemateri dalam memotivasi para siswa. 

"Yang kami harapkan pada materi yang akan dibawakan hari ini Insyaallah dapat memberikan pencerahan dan ilmu yang bermanfaat kepada anak-anak kami agar mereka ini dapat mempersiapkan betul-betul siap baru melangsungkan pernikahan," harapnya.

Posting Komentar