Pelaksanaan proker mahasiswa KKP FPsi UNM kelompok 1.
Sumber: Dok. Kelompok 1 KKP FPsi UNM.

Mahasiswa Kuliah Kerja Profesi (KKP) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) membuat alat ukur resiko relapse pada residivis penyalahguna narkoba di Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Makassar. 

Relapse narkoba merupakan suatu proses kompleks yang melibatkan faktor biologis dan hubungan sosial terhadap individu yang kembali menggunakan narkoba sebagai kegagalan individu dalam cobaan untuk mengubah perilaku selama proses pemulihan. 

Kegiatan ini dilaksanakan bertujuan untuk mengembangkan penyusunan alat ukur relapse yang diajukan pada Balai Pemasyarakatan Kelas I Makassar untuk Warga Binaan (WBN) Narkotika. Uji coba alat ukur dilaksanakan di Lapas Narkotika Kelas II A Sungguminasa yang didampingi pembimbing kemasyarakatan dari Bapas, adapun jumlah responden yang berpartisipasi sebanyak 40 warga binaan pada Kamis (04/11). 

Salah satu anggota kelompok, Andi Fira Yuniarti, mengatakan bahwa program kerja ini dibuat berdasarkan isu-isu yang telah terjadi di Bapas. Beberapa Pembimbing Kemasyarakatan (PK) mengatakan bahwa Bapas Makassar telah memiliki alat ukur tersendiri tetapi alat ukur tersebut kurang efektif sehingga kami berdiskusi bersama dosen pembimbing KKP untuk membuat alat ukur untuk Bapas. 

“Mereka mengatakan bahwa alat ukur yang telah mereka pakai untuk melakukan penelitian kemasyarakatan (litmas) itu tidak efektif. Karena bisa saja hasil penelitiannya tidak Residivis tetapi WBN bisa saja residivis kembali," katanya. 

Ia melanjutkan bahwa ia berharap alat ukur yang telah dibuat dapat bermanfaat untuk Bapas Makassar. Sehingga hasil penelitian Kemasyarakatan yang dilakukan efektif. 

“Saya berharap alat ukur yang telah dibuat oleh kelompok kami dapat membantu para pembimbing kemasyarakatan dalam melakukan penelitian kemasyarakatan sehingga hasil yang di dapatkan efektif. Dan saya berharap juga alat ukur yang telah dibuat oleh kelompok kami dapat digunakan diseluruh bapas di Indonesia. Alat ukur ini juga akan kami hak ciptakan,” harapnya.

Posting Komentar