Ilustrasi Sastra "Seribu Langkah ketika Sensor Berkuasa".
Sumber: google.com

Ketika sensor berkuasa

Ketika kekuasaan menindas akal sehat

Disitulah seribu langkah akan datang 

Di antara kerumunan sebagai panggilan jiwa 

Seribu langkah kumulai

Asa kusiapkan tuk membuka tabir

Keringat yang berkucur tak bermakna

Jika sesampainya tak kutemui kebenaran 

Hari berganti hari

Kutelusuri pagi siang malam

Terik mentari hingga derasnya hujan

Tak menyurutkan semangatku 

Jeritan tangis hingga teriakan anarki

Senjata yang menghujam 

Cacian yang menerpa

Diterima demi sebuah keabsahan 

Seribu langkah dalam pemikiran krtitis

Seribu langkah dalam mengungkap

Seribu langkah menciptakan realitas

Dan seribu langkah itu kami,

para jurnalis.


Rika Amalia Ruslan

Posting Komentar