Pelaksanaan Terapi Okupasi Menanam Pada Pasien RSKD Dadi
Sumber: Dok. Kelompok 9 KKP FPsi UNM

Makassar, Minggu (14/11)-Mahasiswa kelompok 9 Kuliah Kerja Profesi (KKP) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) telah melaksanakan program kerja kelompok yaitu Penerapan Terapi Okupasi “Menanam” pada Pasien Jiwa di Pusat Rehabilitasi Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Provinsi Sulawesi Selatan pada Rabu (15/9) lalu. 

Kelompok 9 KKP FPsi UNM terdiri dari 5 orang yaitu Zalsabila Hasianka, Titin Rezkiyana, Valda Febriyanti Aulia M., Wanda Noor Azizah, dan Sri Lutfiana Wardiman. 

Kelompok 9 yang dikoordinir oleh Zalsabila Hasianka mengungkapkan bahwa adanya alasan dibalik pelaksanaan program kerja kelompok ini karena pihak Pusat Rehabilitasi RSKD Dadi sementara tidak menjalankan kegiatan terapi dikarenakan pandemi COVID-19. 

“Kan di rehabilitasi itu ada banyak terapi yang bisa dilaksanakan, namun karena pandemi, intensitas pasien ke rehabilitasi itu jadi berkurang, kebetulan kita semua dari mahasiswa KKP bisa membantu untuk jalankan terapi yang beragam, salah satunya terapi okupasi menanam," ujarnya. 

Mahasiswa kerap disapa Zas ini juga menjelaskan bahwa manfaat dari terapi okupasi ini untuk meningkatakan kemandirian pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). 

“Jadi, manfaat dari terapi okupasi menanam itu untuk meningkatkan berbagai kesadaran pasien di berbagai aspek sosial dan kita juga jadi tau apa dampaknya kalau pasien diajak menanam," ujar mahasiswi angkatan 2018 ini. 

Zas juga menambahkan bahwa kelompok 9 memilih tanaman kangkung dan tanaman kacang panjang sebagai tanaman terapi okupasi menanam karena beberapa alasan. 

"Kita pilih dua tanaman itu karena tanaman itu cepat tumbuh, cuman sebulanan, berhubung waktu KKP itu tidak lama, jadi bisa cepat panen dan kita juga bisa lihat reaksi dari pasien bagaimana kalau tanaman yang mereka tanam itu tumbuh," tambahnya. 

Lebih lanjut, Zas berharap terapi okupasi ini bisa menjadi salah satu program untuk terapi tetap di Pusat Rehabilitasi RSKD Dadi. 

"Harapan saya terapi okupasi dengan menanam ini bisa jadi program tetap di Pusat Rehabilitasi RSKD Dadi karena pasien sangat antusias dan semangat ketika kegiatan berlangsung bahkan sampai bercerita ketika mereka masih di kampung halaman masing-masing," harapnya.

Posting Komentar