Ilustrasi Bandwagon Effect.
Sumber: Pinterest

Belum lama ini media sosial kembali heboh dengan fitur baru Instagram stories yaitu "add yours". Add Yours merupakan sebuah fitur yang memberikan tantangan kepada penggunanya untuk memposting foto atau video mereka yang nantinya dapat diikuti oleh pengguna lain untuk ikut berpartisipasi dalam tantangan tersebut. Bagi netizen Indonesia, hal ini tentu sangat menarik perhatian dimana mereka dapat bebas berekspresi dan membagikan cerita mereka.

Namun dibalik tren ini, tampaknya ada sejumlah oknum nakal yang menyalahgunakan fitur tersebut untuk kasus penipuan dan tindak kriminal lainnya. Sejumlah stiker kemarin menjadi perbincangan hangat karena dianggap sebagai sebuah jebakan penipuan untuk menyebarluaskan data pribadi, misalnya nama panggilan, foto saat kecil, foto bersama Kartu Tanda Penduduk (KTP), bahkan foto tanda tangan yang banyak diikuti oleh banyak orang. Berbagai informasi pribadi ini tentunya adalah informasi yang patut kita waspadai agar tidak tersebar luas. Dibalik tren "ikut-ikutan" ini, ada sebuah fenomena psikologi yang dapat membantu menjelaskan yaitu bandwagon effect.

Dalam teori psikologi, bandwagon effect merupakan serangkaian perilaku atau sikap yang dilakukan orang lain karena banyak orang yang melakukan hal yang sama. Bandwagon effect muncul karena anggapan bahwa apapun yang dilakukan orang banyak dan menjadi tren maka akan dianggap bagus meski tak diketahui benar atau buruknya hal tersebut secara logis dan kritis. Dengan kata lain, bandwagon effect lebih mengutamakan proses emosional daripada proses rasional. Jika kebanyakan orang melakukan kegiatan tertentu maka orang lain akan menganggapnya benar karena orang yang melakukan tren tersebut tergolong mayoritas.

Bandwagon effect dapat terbentuk karena dipengaruhi sejumlah faktor seperti adanya tekanan konformitas (tekanan lingkungan sosial). Faktor lain adalah karena manusia cenderung ingin menang, hal itulah kenapa saat kelompok sosial membentuk konformitas dan ikut melakukan tren tersebut. Maka hal inilah yang akan menimbulkan impresi bahwa hal tersebut adalah benar. Faktor terakhir yang dapat menjelaskan munculnya bandwagon effect adalah adanya tekanan ikut terlibat. Manusia cenderung tidak menyukai menjadi yang berbeda dibandingkan dari yang lain. Sehingga melakukan hal yang sama dengan kelompok sosial akan dilihat sebagai cara untuk terlibat dan diterima secara sosial.

Fenomena viralnya penggunaan stiker “add yours” adalah sebuah contoh mengapa tren terbentuk dan cenderung akan diikuti oleh mayoritas masyarakat. Dalam teori psikologi, fenomena viral dan tren sesuatu dapat dijelaskan dengan teori bandwagon effect. Secara sederhana, bandwagon effect (efek kereta) terbentuk karena seseorang memilih mengikuti orang lain agar terlihat update dan tidak ketinggalan guna mendapatkan pengakuan dari orang lain tanpa memikirkan dampak negatif fitur tersebut yang akan terjadi kedepannya, misalnya seperti contoh yang dijelaskan di awal seperti penipuan dengan modus peminjaman uang, hingga penyebaran data pribadi. 

Bandwagon effect tidak selamanya menimbulkan dampak negatif namun ada baiknya kita menghindari permasalahan yang timbul akibat dari efek kereta parade ini, hanya untuk mendapatkan pengakuan dari orang lain. Maka sebaiknya kita menanamkan pola pikir dalam kalimat Kurt, yang mengatakan “Mereka menertawakanku karena aku berbeda, aku menertawakan mereka karena mereka semua sama,”. (024 & EHRE)


Referensi

Bumi psikologi (5 mei 2020). Ikut-Ikutan Tren Bukti Millennial Tidak Mau Disebut Ndeso – Penjelasan Bandwagon Effect dalam Psikologi diakses dari https://bumipsikologi.com/penjelasan-bandwagon-effect-dalam-psikologi/ 

https://www.schoolofeconomics.net/bandwagon-effect/

Schmitt‐Beck R. Bandwagon effect. The International Encyclopedia of Political Communication. 2015:1-5. doi:10.1002/9781118541555.wbiepc015

Levitan LC, Verhulst B. Conformity in groups: The effects of others' views on expressed attitudes and attitude change. Polit Behav. 2016;38:277-315. doi:10.1007/s11109-015-9312-x

Mallinson DJ, Hatemi PK. The effects of information and social conformity on opinion change. PLoS One. 2018;13(5):e0196600. doi:10.1371/journal.pone.0196600

Posting Komentar