Instagram Story @bemfish_unm Terkait Pembekuan Akun Instagram Hima Sosiologi FIS UNM.
Sumber: Instagram @bemfish_unm

Psikogenesis, Senin (21/02)- Diduga karena postingan propaganda dan isu sosial, akun Instagram Himpunan Mahasiswa (Hima) Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Makassar (UNM), @himasosiologi, dibekukan dan tidak bisa diakses terhitung sejak Sabtu (19/02) malam.

Awaludin Manangkasi, atau disapa Awal oleh rekan mahasiswa selaku Ketua Umum mewakili Hima Sosiologi mengaku bahwa mereka masih mempertanyakan alasan dibalik dibekukannya akun Instagram Hima Sosiologi, meskipun ada indikasi keterlibatan oknum yang menggunakan fitur lapor terhadap akun yang dimaksud.

"Jika yang melakukan pembekuan dari pihak Instagram, itu juga menjadi pertanyaan buat kami di himpunan, apa pelanggaran yang kemudian kami lakukan hingga menyalahi ketentuan penggunaan Instagram, mengingat bahwa postingan yang kami buat hanya ingin memperlihatkan dan menyampaikan bagaimana kondisi hari ini mengenai isu yang kami propagandakan," aku Awal.

Sebelumnya, akun Instagram Hima Sosiologi dipergunakan sebagai media informasi kelembagaan dan pernah digunakan sebagai media propaganda serupa sebelumnya, namun tidak ada masalah. Kasus pembekuan baru saja terjadi saat Hima Sosiologi mempublikasikan postingan terkait isu tambang di Wadas, serta isu sosial serupa yang sedang ramai.

"Akun Instagram kami dikelola oleh Bidang VI (baca: enam) Humas dan Multimedia, akun Instagram sebelum dibekukan kami gunakan sebagai media informasi untuk menyampaikan rutinitas kelembagaan kami, media edukasi, juga sebagai media propaganda atas permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat. Sebelum dibekukan ada beberapa postingan propaganda mengenai isu tambang di Wadas, serta perampasan ruang hidup dan isu kebrutalan negara yang terjadi akhir-akhir ini," jelas Awal.

Awal merasa kecewa apabila benar kasus terjadi karena oknum yang melakukan report (lapor) terhadap akun Instagram Hima Sosiologi, yang menurutnya hal tersebut merupakan pembungkaman demokratis di lingkup virtual. Sampai saat ini Hima Sosiologi telah mengupayakan pemulihan akun namun belum ada respon, sehingga mengambil langkah dengan menyuarakan kasus pembekuan akun.

"Tentunya kami merasa kecewa dengan tindakan report yang ditujukan kepada akun kami. Kami merasa bahwa ini adalah sebuah pembungkaman demokratis, sebelumnya sering terjadi di muka umum, sekarang pembungkaman ini terjadi secara virtual. Untuk usaha pemulihan, saat ini kami sudah melalukan report kembali namun setelah kurun waktu 24 jam report kami tidak diterima. Sembari melakukan langkah pemulihan kami tetap suarakan kasus pembekuan akun kami melalui akun media sosial diluar sana dengan kasus serupa seperti yang kami alami," tutup Awal. (AR)

Posting Komentar