Buku Panduan Skripsi FPsi UNM Edisi 2021.
Sumber: Dok. Pribadi

Psikogenesis, Jumat (25/02)- Mahasiswa Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) memberikan tanggapannya mengenai buku panduan skripsi yang menjadi syarat dalam mendapatkan Surat Keputusan (SK) Pembimbing dalam memprogramkan skripsi.

Mendengar kebijakan ini, salah satu mahasiswa FPsi UNM dengan nama samaran A menyampaikan pendapatnya bahwa dirinya tidak mempermasalahkan mengenai syarat dalam memiliki bukunya namun yang menjadi perhatian lebih adalah bagaimana buku tersebut dapat diikuti oleh mahasiswa FPsi UNM.

"Sebenarnya sih kalau saya pribadi tidak masalah karena bukunya tetap dapat digunakan baik untuk saya pribadi maupun untuk teman yang lain, tapi mendengar juga beberapa keluhan dari teman-teman sepertinya yang harus ditekankan disini bukan kepemilikan bukunya, tapi mahasiswa harus tetap ikuti isi bukunya dalam penulisan skripsi," ungkapnya.

Sejalan dengan A, salah satu mahasiswa FPsi UNM yang berinisial MA menjelaskan bahwa bahwa buku panduan ini sangat diperlukan sebagai acuan untuk menulis karya tulis ilmiah sesuai dengan aturan yang telah ditentukan oleh Fakultas Psikologi.

"Kalau saya pribadi perlu sebagai acuan untuk menulis karya ilmiah yang sesuai dengan aturan fakultas yang berlaku," akunya.

Lebih lanjut MA menyampaikan tanggapannya bahwa yang menjadi keberatan dalam memprogramkan skripsi adalah dengan mengharuskan mahasiswa membeli buku cetak yang seharusnya menjadi hal yang sama dengan e-book (buku digital), yang mana telah diberikan saat mengambil matakuliah Teknik Penulisan Skripsi (TPS).

"Tanggapan saya agak keberatan sih, soalnya sudah ada buku e-book dan bisa di-print-out (baca: dicetak) sendiri, apalagi harganya Rp100.000," tanggapnya saat dihubungi via WhatsApp

Berbeda dengan MA, dalam hal biaya A merasa tidak terlalu keberatan, namun adanya pengurangan biaya bisa diapresiasi olehnya.

"Sebenarnya tidak terlalu keberatan karena buku kan ilmu. Cuman, jika biaya bukunya bisa kurang dari Rp100.000 mungkin lebih baik lagi, karena dengar-dengar juga ada kabar dari teman-teman kalau harga bukunya dulu tidak sampai Rp100.000," ungkapnya. (HF)

Posting Komentar