Pamflet Sosialisasi IISMA 2022 UNM.
Sumber: Dok. UNM

Psikogenesis, Jumat (18/02)- Universitas Negeri Makassar (UNM) menyelenggarakan Sosialisasi Program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2022 untuk mempersiapkan calon awardee (penerima beasiswa) dari UNM yang diselenggarakan melalui Zoom Meeting dan YouTube pada Jumat (18/02) siang.

Sosialisasi yang dibawakan oleh Rachmat Sriwijaya dijelaskan sebagai sebuah program yang membuka kesempatan bagi mahasiswa-mahasiswi dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk membawa mahasiswa menuntut ilmu selama satu semester di perguruan tinggi Internasional.

"Kita punya tagline 'Come Fly with IISMA', IISMA akan membawa mahasiswa ke kota-kota impian di berbagai penjuru dunia untuk mencari ilmu. Dalam IISMA, mahasiswa mengambil 3-4 mata kuliah dari 20 program studi yang ditawarkan," jelas dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) yang kerap disapa Rachmat.

Sebelum masuk ke tahap seleksi, calon pendaftar diharuskan untuk memenuhi beberapa syarat, mulai dari syarat kompetensi bahasa Inggris hingga rekomendasi Wakil Rektor (WR) bidang akademik.

"Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi calon pendaftar antara lain terdaftar di PD Dikti, bulan Maret nanti berada di semester 4 atau 6, berkewarganegaraan tunggal Indonesia, kemampuan bahasa Inggris mutlak IELTS 6.0, TOEFL iBT 78, atau Duolingo 100, dan direkomendasikan oleh WR bidang akademik," urai Rachmat.

Di akhir sosialisasi, Rachmat menjelaskan bahwa mahasiswa akan dilibatkan dengan course pilihan selama enam belas hingga dua puluh empat pekan dengan berbagai beasiswa dan bantuan yang dapat mendukung mahasiswa dalam menjalankan studinya, lalu menampilkan dokumentasi-dokumentasi awardee IISMA di tahun sebelumnya.

"Pembelajaran lebih dari 16 pekan jam atau 560 jam kumulatif sampai dengan 24 pekan atau 840 jam kumulatif dengan pengakuan setara dengan 20 SKS. Sementara itu, IISMA memenuhi biaya registrasi dan SPP, beasiswa untuk tempat tinggal dan akomodasi, biaya transportasi dan visa, tes PCR lima kali dan karantina," tutup Rachmat. (AR)

Posting Komentar