Pamflet Pendaftaran Psychocamp 2022.
Sumber: Dok. Panitia


Psikogenesis, Minggu (17/07)- Kementerian Pendidikan dan Pelatihan (Kemendiklat) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (Kema) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) memutuskan untuk mengundur pelaksanaan Psychocamp 2022 hingga Jumat-Minggu (19-21/08) di bulan Agustus mendatang.

Fadhel Muhammad Rizal atau akrab disapa Fadhel selaku Ketua Panitia Psychocamp 2022 menyampaikan bahwa berdasarkan pertimbangan Kemendiklat dan Wakil Dekan (WD) III (tiga), Psychocamp akan diundur pelaksanaannya hingga Jumat-Minggu (19-21/08) mendatang.

"Kalau dari pembahasan rapat kemarin dan penyampaian info dari teman-teman BEM khususnya Diklat (baca: Kemendiklat) bahwasannya pengundurannya itu yang fix sampai sekarang ini 19-21 Agustus mau direncanakan ini Psychocamp, berdasarkan juga pertimbangan dari Ibu WD III (baca: Wakil Dekan Tiga)," tutur Fadhel.

Fadhel juga menyampaikan beberapa pertimbangan diundurnya pelaksanaan Psychocamp, yang mana rencana pelaksanaan pertama bertepatan dengan Ujian Akhir Semester (UAS) Semester Antara (SA), kedua akan diadakannya Sidang Pleno Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Psikogenesis dan terakhir pelaksanaan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB). 

"Jadi pertama itu kan, teman-teman ikuti juga dari arahannya teman-teman BEM waktu pelaksanaannya itu tanggal 5-7 Agustus, cuman ternyata minggu itu adalah minggu UAS, makanya teman-teman Diklat sudah cerita sama WD III katanya minta diundur, jadi diundur 12-14 Agustus, ternyata juga itu bertepatan dengan Pleno-nya Psikogenesis di tanggal itu, dan di tanggal 15 itu PKKMB untuk teman-teman 2022 nantinya, makanya diundur jadi tanggal 19-21 Agustus, dalam artian kalau sesuai jadwal itu jatuh di pekan pertama perkuliahan," jelas Fadhel.

Lanjut, Fadhel mengungkapkan dengan diundurnya pelaksanaan Psychocamp dapat memberikan waktu lebih kepada panitia untuk mempersiapkan pelaksanaan Psychocamp. Namun, dengan diundurnya Psychocamp ini juga akan mempersulit panitia mengatur jadwal pelaksanaan kedepannnya nanti, mengingat dilaksanakan di pekan perkuliahan.  

"Dampak positifnya itu alhamdulilah teman-teman panitia punya waktu lebih untuk mempersiapkan ini kegiatan, karena kemarin itu kan waktu estimasi yang dibutuhkan untuk mempersiapkan segala kebutuhan nantinya untuk kegiatan hanya sekitar 1 bulan. Dengan diundurnya kegiatan, artinya teman-teman punya nafas lebih lah untuk mempersiapkan segalanya. Kalaupun untuk dampak negatifnya mungkin lebih ke pengaturan jadwalnya nanti, ada resiko yang ditakutkan jika dilaksanakan di waktu perkuliahan," ungkapnya. 

Lebih lanjut, Fadhel mengatakan jika tanggal yang sudah ditentukan belum disampaikan kepada peserta karena masih akan dilaksanakan sosialisasi kembali terkait Psychocamp. 

"Keluhan sampai saat ini belum ada, namun banyak pertanyaan masuk, karena berhubung tanggal ini belum disebar-luaskan hanya teman-teman panitia dan pelaksana yang tahu, karena kemarin itu kan tanggal libur, jadi kita kabari saja pada saat sosialisasi dan kegiatannya tidak mengganggu akademik, dan pertanyaan yang masuk juga terkait apakah mengganggu atau tidak, dan masih akan dilakukan juga sosialisasi lagi dari teman-teman panitianya untuk mempersiapkan semuanya," ungkapnya. 

Sebagai penutup, Fadel berharap dengan diundurnya pelaksanaan Psychocamp 2022 dapat memberikan waktu luang untuk mempersiapkan segala keperluan kegiatan.

"Mudah-mudahan dengan adanya pengunduran Psychocamp ini dapat memberikan dampak positif entah dari persiapan teman-teman sebelum kegiatan, entah pada saat pelaksanaannya, sehingga pelaksanaannya dapat terlaksa se-maksimal mungkin tanpa adanya kendala," tutupnya. (NZFH)

Posting Komentar