Pamflet Coming Soon Diklat Jurnalistik XV LPM Psikogenesis.
Sumber: Dok. Panitia


Psikogenesis, Rabu (31/08)- Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Psikogenesis akan menghelat Diklat Jurnalistik (DJ) XV dengan tema "Freedom of Spech: Hitch and Catch" yang akan dilaksanakan pada Kamis-Minggu (29/09-02/10) bulan September mendatang. 

Diklat Jurnalistik (DJ) merupakan salah satu program kerja (proker) dari LPM Psikogenesis yang bertujuan sebagai gerbang perekrutan pertama dan sebagai kegiatan yang dirancang untuk memperkenalkan dunia jurnalistik. 

Rizqi Amaliah selaku Ketua Panitia DJ XV mengungkapkan bahwa keseluruhan pelaksanaan kegiatan ini akan dilakukan secara luring sepenuhnya.  

"Berbeda dari tahun sebelumnya karena berhubung kali ini kita sudah hampir full offline (baca: perkuliahan luring), sudah ada beberapa angkatan yang offline tahun ini dan juga berdasarkan pertimbangan-pertimbangan lain, kita (baca: panitia) untuk tahun ini menggarap DJ dengan konsep offline full," jelasnya. 

Mahasiswa yang kerap disapa Kiki ini menjelaskan beberapa rangkaian kegiatan yang akan dilaksakan oleh panitia, mulai dari pra event yang menggunakan konsep webinar hingga kegiatan yang akan dilaksanakan di lokasi DJ nantinya.

"Kalau untuk kegiatan yang paling pertama ada yang namanya pra event. Pra event itu dari panitia rencana dilaksanakan di tanggal 10 (10/09) September. Pra event itu dia konsepnya menggunakan konsep webinar. Selanjutnya, pembukaan tanggal 29 (29/09) September di Aula MTM, kemudian di hari Jumat kegiatan itu sudah dilaksanakan di lokasi DJ yang hingga saat ini masih kita diskusikan di mana lokasi pastinya. Kalau untuk rangkaian acaranya nanti akan ada beberapa banyak kegiatan dan materi, materi pun kami selingi dengan roleplay, kemudian ada kunjungan media, terus juga ada on-the-job training atau OJT," jelasnya.

Kiki juga menambahkan yang dapat ikut menjadi peserta pada DJ XV kali ini adalah masyarakat Kema yakni mahasiswa Psikologi khususnya angkatan 2020-2022. 

"Untuk tahun ini kita fokus untuk masyarakat Kema, mahasiswa Psikologi khususnya angkatan 2020, 2021 dan 2022. Tapi semisal memang ada yang di luar dari angkatan (baca: angkatan 2020-2022) itu berminat tentu saja bisa, kami sangat terbuka untuk itu sepanjang dia adaalah mahasiswa Psikologi," jelasnya.

Lebih lanjut, Kiki menjelaskan alasan angkatan 2020-2022 menjadi sasaran utama sebagai peserta untuk menghasilkan kader-kader mahasiswa yang akan melanjutkan kepengurusan di LPM Psikogenesis nantinya. 

"Mungkin saya jelaskan juga alasannya kenapa kita targetkan di angkatan ini (baca: angkatan 2020-2022) karena berdasarkan tujuan utamanya kan DJ ini sebenarnya sebagai gerbang perekrutan dari LPM Psikogenesis. Jadi, sasarannya itu kader-kader dari mahasiswa baru yang akan melanjutkan kepengurusan," imbuhnya.

Tak berhenti disitu, ia juga menyebutkan beberapa keuntungan yang akan didapatkan oleh peserta DJ XV, seperti ilmu, pengalaman, relasi, sertifikat dan berbagai kegiatan menarik lainnya.

"Kalau untuk benefit (baca: keuntungan) bagi peserta itu mungkin yang pastinya mendapatkan ilmu, pengalaman, dan relasi. Terus selanjutnya kami menawarkan kegiatan-kegiatan yang menarik dan kami harap itupun menjadi bagian dari benefit yang akan didapatkan dan pastinya kami mengapresiasi keikutsertaan teman-teman dengan adanya sertifikat kegiatan yang kami berikan setelah melulusi DJ," ujarnya.

Sebagai penutup, mahasiswa angkatan 2019 tersebut menuturkan bahwa LPM Psikogenesis nantinya akan mengadakan magang sebagai follow-up bagi peserta yang nantinya melulusi DJ XV.

"Setelah Diklat Jurnalistik itu tentunya kalau berlandasan dari tujuannya, teman-teman dari LPM Psikogenesis nanti akan mengadakan yang namanya gerbang kedua bagi perekrutan mereka (baca: peserta DJ) yaitu magang. Untuk magang ini syaratnya adalah harus mengikuti Diklat Jurnalistik. Jadi apabila teman-teman peserta ini yang telah lulus nantinya tertarik untuk menjadi anggota LPM Psikogenesis atau ingin menambah lagi ilmunya mereka bisa mengikuti magang," tuturnya. (ESN)

Posting Komentar