Suasana Pembukaan Weffort di Aula MTM.
Sumber: Dok. LPM Psikogenesis

Psikogenesis, Rabu (17/08)- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (Kema) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) melaksanakan pembukaan Weffort di Aula Mohammad Thayeb Manrihu (MTM) pada Rabu (13/08) siang tadi, dengan tercatat ada total 87 peserta yang terbagi dalam tiga materi.

Moh. Fahri Zahdy selaku Ketua Umum (Ketum) Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (Maperwa) Kema FPsi UNM dalam sambutannya menyampaikan bahwa Weffort yang diselenggarakan oleh BEM Kema FPsi UNM merupakan kesempatan berharga bagi mahasiswa untuk mempersiapkan diri menghadapi era 5.0.

“Kesempatan ini berharga buat kita semua, karena kita diberikan wadah untuk pengembangan diri oleh teman-teman BEM, mulai dari pelatihan public speaking (baca: berbicara di depan umum), pelatihan desain dan menulis. Seperti kita pahami bersama bahwa sekarang merupakan era menuju 5.0 dimana ada beberapa kompetensi yang harus teman-teman miliki mulai dari critical thinking (baca: berpikir kritis), creativity (baca: kreativitas), collaboration (baca: kolaborasi), communication (baca: komunikasi). Dengan kompetensi tersebut, teman-teman akan mampu bersaing di pasar internasional,” ungkapnya.

Menambahkan, Presiden BEM Kema FPsi UNM, Andi Zhafirah Anisa Putri dalam sambutannya menyampaikan bahwa Weffort yang diikuti sebanyak 87 peserta tersebut bertujuan untuk memberikan wadah kepada masyarakat Kema untuk mengembangkan minat dan bakatnya.

“Tujuan diadakannya Weffort ini yaitu untuk mewadahi masyarakat Kema, baik itu maba (baca: mahasiswa baru), maupun mahasiswa aktif untuk sama-sama bisa terwadahi minat dan bakat teman-teman yang ingin dikembangkan. Informasi terakhir saya dapat juga dari tim kerja untuk keseluruhan peserta itu ada total 87 peserta,” tambahnya.

Pembukaan Weffort juga turut dihadiri oleh Dosen Pembina BEM Kema FPsi UNM, Muh Rajan Piara yang membuka kegiatan Weffort secara resmi dan menyampaikan pesan bagi mahasiswa agar lebih mandiri dalam memperoleh pengetahuan, mengambil kesempatan dan peran seluas-luasnya untuk pengembangan diri.

“Mahasiswa adalah individu yang seharusnya lebih mandiri dalam mengenyam atau memperoleh pengetahuan. Oleh karena itu, kalian harus mengambil kesempatan, peran seluas-luasnya untuk mengembangkan diri. Maka kegiatan ini harus dilakukan dengan sebaik-baiknya karena skill (baca: keterampilan) public speaking, menulis dan desain grafis InsyaAllah akan bermanfaat buat kalian, entah di kampus atau di dunia kerja,” tutupnya. (BFT)

Posting Komentar