Suasana Aksi oleh Aliansi Mahasiswa UNM di Jalan Andi Pangeran Pettarani.
Sumber: Dok. LPM Psikogenesis

Psikogenesis, Senin (05/09)- Mahasiswa Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) turut dalam aksi aliansi mahasiswa UNM yang bertemakan "Tolak Kenaikan Harga BBM" di Jalan Andi Pangeran Pettarani pada Senin (05/09) siang ini.

Muhammad Rifqi Fatthurrahman selaku Menteri Sosial dan Politik (Mensospol) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (Kema) FPsi UNM yang juga turun dalam aksi kali ini menjelaskan bahwa grand issue (isu utama) yang diangkat dalam aksi yaitu menuntut penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang telah resmi dinaikkan oleh pemerintah pada Sabtu (03/09) lalu.

"Grand issue yang diangkat terkait untuk menurunkan harga BBM yang sudah dinaikkan oleh pemerintah. Jadi aliansi mahasiswa menyetujui untuk mengambil satu grand issue yaitu menurunkan harga BBM," jelas mahasiswa angkatan 2019 yang kerap disapa Fathur tersebut.

Fathur juga menambahkan mengenai pentingnya mahasiswa menuntut diturunkannya harga BBM bersubsidi. Alokasi BBM bersubsidi yang kurang tepat sasaran menjadi pertimbangan pemerintah dalam menaikkan harga BBM bersubsidi. Hal ini tentunya berdampak bagi sebagian masyarakat.

"Padahal seharusnya kebijakan yang diambil pemerintah bukan menaikkan harga BBM, tapi memperbaiki teknis yang ada dan mengurangi terjadinya salah sasaran untuk BBM bersubsidi di sekitar masyarakat. Misal, membuat akun Pertamina untuk setiap warga yang akan memakai BBM bersubsidi, agar teratur dan terdata, sehingga tidak lagi menjadi alasan menaikkan harga BBM," tambahnya.

Sebagai tambahan informasi, Fathur menyampaikan bahwa sebanyak 21 orang mahasiswa FPsi turun dalam aksi ini, antara lain dari BEM Kema FPsi sendiri, Lembaga Kemahasiswaan dan masyarakat Kema.

"Dari Fakultas Psikologi itu dari beberapa elemen Fakultas Psikologi yakni sebanyak 21 orang," tambahnya.

Terakhir, Fathur berharap mahasiswa tetap berada di garis terdepan untuk menyuarakan aspirasi dan keluhan dari masyarakat. Fatur juga menyampaikan agar mahasiswa terus mengikuti hati nuraninya untuk keadilan dan kebenaran.

"Untuk teman-teman mahasiswa tetap di garis perjuangan, tetap menyuarakan suara rakyat, tetap menyuarakan yang menurutmu benar, terus mengikuti hati nuranimu, terus mendukung rakyat karena kita adalah garis terdepan rakyat untuk menyuarakan keadilan dan kebenaran," tutupnya. (WSM)

Posting Komentar