Suasana Pertemuan antara Mahasiswa Prodi Psikologi Kampus V dan Pihak Fakultas Psikologi UNM.
Sumber: Dok. LPM Psikogenesis

Psikogenesis, Rabu (14/09)- Mahasiswa Program Studi (Prodi) Psikologi Kampus V Universitas Negeri Makassar (UNM) pada Senin (12/09) lalu berkunjung ke Makassar meminta kepastian terkait proses perkuliahan yang akan dilakukan secara luring di Makassar. 

ADN salah satu mahasiswa Prodi Psikologi Kampus V UNM menjelaskan maksud dan tujuannya datang ke Makassar yakni untuk meminta kejelasan Dekan FPsi UNM terkait penyampaian bahwa mahasiswa semester lima Prodi Psikologi Kampus V akan ke Makassar untuk menjalankan perkuliahan secara luring, dengan alasan banyaknya perkuliahan yang berbasis praktikum, agar proses pembelajaran bisa berjalan lebih efektif.

"Mahasiswa Parepare ke Makassar meminta kejelasan terkait penawaran bahwa mahasiswa semester lima akan ke Makassar dikarenakan perkuliahan daring yang tidak efektif dilakukan di semester lima ini, sebab banyak praktikum," ucap ADN.

Mengenai proses pembelajaran secara hybrid (luring dan daring) yang berjalan sejak kedatangan Pimpinan Fakultas ke Prodi Psikologi Kampus V, menurut ADN sangat tidak efektif mengingat proses perkuliahan via daring yang memiliki banyak distraksi dan gangguan yang terjadi, seperti suara yang terdengar putus-putus.

"Sangat tidak efektif, bukannya menjadi solusi malah menjadi masalah baru bagi mahasiswa, karena kami itu hybrid, sistemnya dosen mengajar secara luring juga mengajar via virtual, yang dimana pasti akan ada semacam gangguan atau distraksi yang timbul, seperti kemarin itu pada saat mata kuliah Intelbak (baca: Intelegensi dan Bakat) sama sekali tidak ada interaksi, seperti tanya jawab, kalau di Intelbak itu kita bahkan tidak mendengar suara sama sekali," tambahnya.

Saat melakukan pertemuan bersama Kepala Prodi (Kaprodi) dan Dekan FPsi UNM, pihak pimpinan menyampaikan bahwa mahasiswa semester lima akan dibuatkan jadwal kelas Parepare di Makassar, agar bisa menunjang mata kuliah praktikum dan pembelajaran serta praktiknya dapat berjalan lebih efektif.

"Saya buat dulu jadwalnya, baru saya sampaikan ke dosen-dosen supaya mengikuti jadwal yang baru," ucap Kaprodi saat bertemu dengan mahasiswa.

Lebih lanjut, Kaprodi menjelaskan bahwa proses perkuliahan akan berjalan mulai dari Senin (19/09) pekan depan. Sementara itu pekan ini masih melakukan pertemuan secara hybrid.

"Perkuliahan paling Senin depan dimulai, jadi pekan ini tetap kelasnya kalian belajar seperti sistem yang ada sekarang," ujarnya. (HF)

Posting Komentar