Aktivitas Pembongkaran Sarang Hijau BKM MARABUNTA.
Sumber: Dok. LPM Psikogenesis

Psikogenesis, Jumat (09/09)- Sarang Hijau yang biasanya menjadi tempat beraktivitas Biro Kerja Mahasiswa (BKM) Mahasiswa Pemerhati Bumi Nusantara (MARABUNTA) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) mengalami pembongkaran pada hari Rabu (07/09) kemarin.

Ketua Umum BKM Marabunta FPsi UNM, Muhammad Taufik menerangkan bahwa pihaknya tidak menerima informasi apapun dari pihak fakultas terkait akan dilakukannya pembongkaran Sarang Hijau.

“Satu hari sebelum pembongkaran memang tidak ada informasi bahwa akan dilakukan pembongkaran. Saat kami konfirmasi ke tukangnya, tukangnya bilang kalau disini akan dilakukan pembangunan,” tutur mahasiswa dengan nama lapangan Mesosfer ini.

Mesosfer juga mengatakan bahwa pernyataan dari Dekan pembongkaran Sarang Hijau bertujuan untuk pembangunan Day Care (tempat penitipan anak).

“WD (baca: Wakil Dekan) II menyampaikan pernyataan dari Dekan bahwa di area Sarang akan ada pembangunan semacam Day Care, dan sarang ini akan dipindahkan,” ucapnya.

Lebih lanjut, Mesosfer menjelaskan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan WD II terkait lokasi mana yang akan digunakan sebagai tempat relokasi Sarang Hijau nantinya, namun dari pihaknya masih akan melakukan konfirmasi lebih lanjut dengan Dekan FPsi UNM.

“Katanya dari WD II itu mau digeser, WD II minta ke satpam untuk carikan lokasi dan sudah dapat lokasinya di sebelah sarang untuk dilakukan pembangunan kembali di sana. Cuma kita dari teman-teman koloni (baca: anggota) MARABUNTA itu mau konfirmasi ulang ke Dekan, memastikan terkait lokasi yang diberikan jangan sampai nanti Dekan tidak setuju terkait itu,” jelasnya. 

Mesosfer juga mengungkapkan bahwa dengan pembongkaran Sarang Hijau secara tiba-tiba ini membawa kerugian kepada BKM MARABUNTA FPsi UNM, dirinya juga menambahkan bahwa pihaknya merasa kecewa dengan pembongkaran Sarang Hijau ini.

“Ini (baca: pembongkaran Sarang Hijau) kerugiannya pasti banyak, dikarenakan sarang ini kita gunakan sebagai tempat rapat rutin teman-teman koloni maupun pengurus MARABUNTA. Itu mungkin, kekecewaan dari pihak koloni, sarang di bongkar, kita jadi tidak punya tempat untuk rapat," ungkapnya.

Terakhir, dirinya berharap dan mengajak agar teman-teman yang bergabung dalam Lembaga Kemahasiswaan (LK) FPsi UNM turut berpartisipasi dalam mengawal isu pembongkaran Sarang Hijau ini. Dirinya juga menambahkan bahwa pihaknya  menyayangkan keputusan pembongkaran Sarang Hujau untuk pembangunan Day Care, dirinya beranggapan bahwa masih banyak hal-hal lain yang lebih penting untuk dibenahi seperti pengadaan ruang kelas untuk mahasiswa FPsi UNM.

“Saya harap teman-teman LK juga bisa kawal terkait ini. Kalau yang akan dibangun ini kelas, bisalah setuju, kan dari mahasiswa Psikologi sendiri itu kekurangan terkait jumlah kelasnya. Tapi ternyata yang ingin dibangun disini itu Day Care untuk tempat penitipan anak, karena itu kami merasa sangat disayangkan. Mengingat juga pembangunan Day Care itu bukan cuma mengambil lahan sarang MARABUNTA tetapi dari parkiran itu diambil juga setengah, kan tempat parkirnya Psikologi itu kecil,” tutupnya. (PHS)

Posting Komentar