Pamflet Coming Soon Fun Camp 2022 (kiri) dan Pamflet Pendaftran IST 2022 (kanan).
Sumber: Dok. LPM Psikogenesis

Psikogenesis, Sabtu (05/11)- Kementerian Personalia (Kemenlia) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (Kema) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) tanggapi pelaksanaan Fun Camp oleh Biro Kegiatan Mahasiswa (BKM) Mahasiswa Pemerhati Bumi Nusantara (MARABUNTA) dan Islamic Study Training (IST) oleh BKM Forum Studi Islam (FSI) akan diagendakan bersamaan pada Jumat-Minggu (18-20/11) mendatang. 

Andi Ali Syahid atau akrab disapa Aan selaku staf Kemenlia BEM Kema FPsi UNM menjelaskan alasan pelaksanaan Fun Camp yang bersamaan dengan IST adalah karena panitia Fun Camp belum siap melaksanakan kegiatannya pada Jumat (04/11) kemarin sebagaimana telah disepakati dalam rapat kerja (raker).

"Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Marabunta pada saat rapat koordinasi oleh Pres (baca: Presiden BEM Kema FPsi) dengan para Ketua LK. Pihak panitia meminta pelaksanaan Fun Camp diundur pada (18-20/11) yang mana bersamaan dengan pelaksanaan IST," ucap Aan. 

Lanjut, Aan menuturkan bahwa Mas'ul FSI tidak mempermasalahkan IST dan Fun Camp dilaksanakan bersamaan, hanya saja ia berharap para Ketua Lembaga Kemahasiswaan (LK) Kema FPsi UNM bisa menghadirkan dirinya dalam kedua agenda tersebut.

"Hal ini (baca: Fun Camp bertepatan dengan IST) telah dikonfirmasi ke Mas'ul FSI dan tidak mempermasalahkan adanya agenda yang bersamaan. Tetapi dengan syarat ketua-ketua LK dapat mengikuti proses pelaksanaan kedua agenda," ucap Aan. 

Lebih lanjut, Aan mengungkapkan bahwa agenda yang dilaksanakan secara bersamaan dapat menimbulkan konsekuensi, terutama bagi para Ketua LK yang akan kesusahan menghadirkan dirinya dalam agenda yang bersamaan. 

"Konsekuensi dari adanya agenda yang dilaksanakan secara bersamaan ini adalah kesulitan Ketua-ketua LK dan Presiden BEM untuk menghadiri kedua kegiatan tersebut," ucap Aan. 

Selanjutnya, Farhan selaku Menteri Kemenlia menambahkan bahwa perubahan agenda pelaksanaan kegiatan akan membuat kegiatan lainnya yang telah dirancang saat raker akan berantakan. 

“Sebelum raker dan setelah raker kita sudah rapat koordinasi untuk membicarakan semua agenda agar tidak terdapat agenda yang dilaksanakan bersamaan,” tutur Farhan. 

Lebih lanjut, Farhan menyampaikan bahwa pemberian izin kepada panitia Fun Camp untuk melaksanakan kegiatan pada dua pekan mendatang bersamaan dengan IST dikarenakan BKM MARABUNTA kesulitan dalam menangani kendala kepanitiaan Fun Camp. 

"Kalau dari Personalia sendiri itu secara sikap kemarin sudah disampaikan di rapat koordinasi kalau kami tidak bisa melarang dan tidak bisa untuk tidak mengizinkan karena kondisi tersebut. Kalau perspektif dari Personalia seharusnya kegiatan tersebut tidak bisa dilaksanakan secara bersamaan, apalagi karena kendala dari MARABUNTA itu kendala kepanitiaan," ucap Farhan. 

Sebagai penutup, Aan menegaskan bahwa Kemenlia tidak akan menormalisasikan kegiatan LK yang bersamaan dan ia berharap agar agenda-agenda LK yang dilakukan bersamaan tidak terulang kembali. 

"Agenda yang bersamaan ini bukan acuan bahwa kedepannya akan diperbolehkan melaksanakan agenda secara bersamaan. Jadi, untuk kedepannya saya harap tidak ada lagi agenda yang dilaksanakan secara bersamaan,” tutupnya. (012)

Posting Komentar