 |
| Agenda Foto Bersama dalam Penutupan IST 2022 BKM FSI FPsi UNM di Sekolah Alam Islam Insan Kamil pada Jumat-Minggu (18/11-20/11). Sumber: Dok. Panitia |
Hilda Firayanti atau kerap disapa Raya selaku Ketua Panitia mengungkapkan bahwa pendaftar peserta IST tahun ini diikuti oleh 4 orang laki-laki dan 18 orang perempuan, namun yang sempat hadir dalam kegiatan sebanyak 1 orang laki-laki dan 14 orang perempuan.
“Untuk peserta IST sendiri, kami sebenarnya berharap jumlah pesertanya lebih banyak dari ini. Namun hal itu tidak menghalangi kegiatan ini berjalan karena kita juga mencari berkah di dalamnya. Namun demikian, saya sangat terkesan dengan antusias dan semangat peserta dalam melakukan rangkaian kegiatan dari IST ini,” ungkapnya.
Raya menambahkan bahwa kegiatan ini bisa berhasil terlaksana karena antusias dan kerjasama panitia serta semangat dari peserta yang tidak padam sampai akhir kegiatan.
“Antusias dari panitia dan peserta IST itu masyaAllah sangat luar biasa dalam menjalankan kepanitiaannya selama kurang lebih tiga bulan walaupun di tengah tugas kuliah yang banyak dan urusan pribadi lainnya. Tak bisa dipungkiri bahwa kendala yang dihadapi sampai kegiatan ini berakhir tapi itu dijadikan pembelajaran untuk melatih problem solving kami selaku panitia,” tambahnya.
Dengan berakhirnya IST, Raya menitipkan pesan dan harapannya kepada alumni peserta IST serta menggambarkan kegiatan mentoring yang dapat diikuti alumni IST sebagai kegiatan lanjutan dari IST.
“Semoga hubungan silaturahmi antara peserta dan FSI tidak hanya sampai di sini dan antusiasnya dalam kegiatan-kegiatan berikutnya tetap sama. Selain itu, setelah terlaksananya kegiatan IST 2022, ada program kerja yang akan dilaksanakan oleh Departemen Pembinaan, namanya itu mentoring dimana sahabat dan pengurus FSI dikumpulkan untuk sama-sama melakukan mentoring,” pesannya.
Sementara itu, Muhammad Nur Fadli yang kerap disapa Munur selaku peserta terbaik menuturkan bahwa kegiatan IST merupakan kegiatan yang sangat seru dan sepatutnya diikuti oleh semua mahasiswa(i) yang beragama Islam untuk mendalami ilmu agama Islam.
“Kegiatan ini merupakan kegiatan yang seru dikarenakan kita banyak mempelajari hal yang baru tentang agama kita. Karena kita sebagai seorang muslim wajib untuk menuntut ilmu apalagi ilmu agama. Kita jangan malu untuk beribadah, karena ibadah itu merupakan hal yang penting. Terlepas pandangan orang terkait baik buruknya yang penting kita tetap harus berdakwah. Dakwah itu bukan hanya dari perkataan tapi bisa juga dari tindakan kita,” tuturnya.
Sebagai penutup, Munur berharap agar kegiatan IST ini dapat terus terlaksana kedepannya sebagai kegiatan yang dapat menjadikan seorang mahasiswa sebagai seorang muslim yang lebih baik.
“Saya berharap semoga setelah mengikuti kegiatan IST saya bisa menjadi muslim yang baik dan dapat menerapkan ilmu yang didapatkan dari kegiatan ini dan teman-teman bisa menjaga antusias dalam kegiatan-kegiatan berikutnya. Selain itu, semoga IST tetap bertahan dan nantinya peminatnya akan semakin meningkat,” tutupnya. (029)
Posting Komentar
Posting Komentar