Pelantikan dan Serah Terima Jabatan untuk 28 Jabatan dalam Lingkup UNM di Ballroom Theater Lt. 3 Menara Phinisi pada Jumat (04/11).
Sumber: Dok. LPM Psikogenesis

Psikogenesis, Jumat (04/11)- Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) melantik pejabat dan memfasilitasi serah terima jabatan untuk 28 jabatan dalam lingkup UNM, termasuk diantaranya Wakil Rektor (WR) III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNM serta Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UNM di Ballroom Theater Lt. 3 Menara Phinisi pada Jumat (04/11).

Husain Syam, Rektor UNM dalam sambutannya menyatakan bahwa konsep pergantian pemimpin dan pemangku jabatan atau yang dibahasakan 'penyegaran', dalam suatu organisasi merupakan hal yang lumrah dan perlu dilakukan bagi organisasi yang sehat dengan berbagai pertimbangan.

"Prosesi pelantikan dalam suatu organisasi tentu selalu ada. Itulah sebabnya sebagai bagian dari organisasi yang sehat, pergantian pemimpin atau penyegaran itu adalah hal yang biasa, yang lumrah. Bisa karena promosi, karena usia, atau karena kita mengharapkan seorang pemimpin yang lebih mampu memberikan harapan dan akselerasi yang lebih baik," nyatanya.

Pelantikan pejabat dan serah terima jabatan pada hari ini (04/11) juga melibatkan serah terima jabatan WR III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni yang sebelumnya dijabat oleh Sukardi Weda sebelum diberhentikan pada Kamis (03/11) kemarin. Rektor UNM menjelaskan bahwa alasan diserahkannya jabatan WR III kepada penanggung jawab baru ialah karena adanya tuntutan yang belum dapat direalisasikan oleh pejabat sebelumnya (Berita terkait: Rektor UNM Berikan Alasan Diistirahatkannya Eks WR III).

"Tidak biasa saya melakukan proses pemberhentian di tengah jalan, baru kali ini saya lakukan karena ada tuntutan luar biasa yang harus kita laksanakan. Tidak dipecat (baca: pejabat sebelumnya), diistirahatkan. Itulah yang terbaik menurut yang saya pikirkan dan itu tidak semerta-merta, percayalah tidak ada niatan yang tidak baik," jelasnya.

Sukardi Weda, mantan WR III UNM yang jabatannya akan diserahkan dalam kegiatan pada Jumat (04/11) pagi tadi, tidak terlihat dalam agenda serah terima jabatan hari ini. Rektor UNM mengaku bahwa kehadiran Guru Besar Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) tersebut dalam agenda serah terima jabatan diharapkan dan telah dimohon olehnya.

"Sebenarnya saya sudah sampaikan bahwa bapak harus hadir dalam penyerahan jabatan, agar bapak itu gentle, tapi hari ini beliau tidak datang tentu ada hal luar biasa yang tiba-tiba penting," akunya.

Menjawab pertanyaan legalitas pemindahan jabatan tanpa kehadiran pejabat sebelumnya, Husain Syam menanggapi bahwa hal tersebut merupakan hal yang biasa dengan prosesi serah terima jabatan yang sah.

"Tidak apa-apa, biasa saja serah terima jabatan begitu (baca: tidak dihadiri pejabat sebelumnya), banyak kok yang tidak datang, sah-sah saja semua. Dengan berakhirnya itu (baca: serah terima jabatan), tupoksinya berakhir sebagai WR III dan diistirahatkan," tutupnya. (AR)

Posting Komentar