Pamflet Dialog Semesta Aksi Lingkungan Hidup oleh BKM MARABUNTA Kema FPsi UNM.
Sumber: Dok. Panitia

Psikogenesis, Minggu (25/12)- Biro Kegiatan Mahasiswa (BKM) MARABUNTA Keluarga Mahasiswa (Kema) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) selenggarakan Aksi Lingkungan Hidup "Beach, Trash, Party" pada Jumat (23/12) kemarin sebagai rangkaian kegiatan pasca Dialog Semesta (18/12) Lingkungan Hidup dan Demonstrasi Aksi Lingkungan Hidup di Lembaga Kemahasiswaan (LK) FPsi pada Rabu (21/12) lalu.

Andika Aldillah Syuraih selaku Koordinator Divisi SLH menyatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sebagai salah satu program kerja dalam Divisi SLH BKM MARABUNTA untuk berdiskusi membahas isu-isu yang dialami sekarang terkait lingkungan.

“Di dalamnya kita itu berdiskusi mencari atau membahas isu-isu yang dialami sekarang terkait lingkungan hidup dan dicari solusinya,” ujarnya.

Lebih lanjut, mahasiswa yang akrab disapa Dika ini menyebutkan bahwa kegiatan ini bertemakan “Briefing Awareness dan Perilaku Intervensi kepedulian terhadap Lingkungan” dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pencemaran lingkungan dan mencari cara penyelesaian pencemaran lingkungan. 

“Karena seperti yang dirasakan sekarang banyak orang yang sebenarnya sadar, tetapi selalu merasa bahwa bukan tanggung jawabnya, jadi tidak ditindaklanjuti. Sebenarnya lebih membahas pencemaran lingkungan di pinggir pantai, tetapi data awal di Fakultas Psikologi juga didapatkan sampah yang menjadi masalah utama jadi, jadi mau dicari cara penyelesaiannya,” lanjutnya.

Kemudian, Dika memaparkan rangkaian kegiatan yang dimulai dengan Kajian Aksi Lingkungan Hidup pada Kamis (15/09), kemudian Dialog Semesta bagi fungsionaris BKM MARABUNTA pada Selasa (18/10), dilanjutkan Dialog Semesta bagi mahasiswa FPsi UNM pada Selasa (20/12), Demonstrasi Aksi Lingkungan Hidup pada Rabu (21/12), dan ditutup dengan aksi turun langsung lapangan pada Jumat (23/12) lalu.

"Aksi lingkungan hidup itu ada tiga rangkaian, pertama kajian, kemudian Dialog Semesta, dan diakhiri dengan turun langsung lapangan untuk advokasi serta aksi bersih," paparnya.

Sebagai penutup, Dika berharap orang-orang bisa lebih sadar tentang lingkungan, bukan hanya berharap ke orang lain untuk menjaga kebersihan. Selain itu juga, Dika berharap agar masing-masing individu dapat meningkatkan dan menciptakan kepedulian terhadap lingkungan di dalam diri sendiri.

“Orang-orang lebih sadar tentang lingkungan, bukan hanya berharap ke orang lain untuk menjaga kebersihan, karena sebenarnya bukan lingkungan yang membutuhkan kita melainkan kita yang membutuhkan lingkungan. Kalau memang kita tidak bisa untuk memperbaiki masalah lingkungan, minimal tidak mencemari lah. Ciptakan cinta pada lingkungan pada diri dulu,” harapnya. (PAA)

Posting Komentar