Pamflet Analisis Kebutuhan Cabang Olahraga Kegiatan Championship.
Sumber: Dok. Panitia

Psikogenesis, Minggu (13/08)- Badan Kegiatan Mahasiswa (BKM) Psysport Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) mengadakan analisis kebutuhan cabang olahraga (cabor) untuk kegiatan Championship mendatang. 

Rafli selaku Kepala Bidang (Kabid) 1 BKM Psysport menjelaskan bahwa analisis kebutuhan cabor dilakukan untuk melihat cabor baru yang dapat diperadakan pada kegiatan Championship mendatang selain dari cabor yang telah diperlombakan pada Championship sebelumnya. 

“Yang melatarbelakangi kenapa diperadakan anabut (baca: Analisis kebutuhan) cabor karena kita mau lihat cabor-cabor apa saja yang kita bisa buka, selain daripada cabor yang pernah kita buka sebelumnya. Jadi, pada intinya kita mau lihat apakah ada cabor baru yang akan diperlombakan di Championship tahun ini atau tetap pakai cabor yang tahun lalu,” jelasnya. 

Rafli mengemukakan bahwa prasyarat cabor dapat diperlombakan adalah apabila terdapat banyak masyarakat kemahasiswaan yang mengisi analisis kebutuhan terkait cabor tersebut, sehingga cabor tersebut akan dipertimbangkan untuk diperlombakan pada Championship mendatang. 

“Kalau prasyarat dibukanya cabor itu, yang pertama kita lihat apakah cabor ini memungkinkan dibuka apabila peserta yang mengisi anabut cukup untuk diperlombakan, artinya kami melihat lagi keefektifannya dibuka cabor baru,” tuturnya. 

Kemudian, Rafli menambahkan bahwa setiap cabor yang disarankan dalam analisis kebutuhan akan diseleksi, namun tidak terdapat jumlah maksimal cabor yang akan dipilih karena panitia penyelenggara membuka cabor dengan melihat keikutsertaan peserta. 

“Kalau seleksi pasti ada, cuman kalau maksimal cabor yang akan dipilih itu tidak ada. Kami membuka cabor itu kembali melihat keikutsertaan pesertanya, apakah efektif dibuka kalau pesertanya tidak memenuhi persyaratan cabor,” tambahnya. 

Lebih lanjut, Rafli mengatakan bahwa cabor yang nantinya tidak terpilih akan dikonfirmasikan kembali ke peserta yang akan mengikuti cabor tersebut. 

“Untuk cabor yang tidak terpilih, kami akan konfirmasi kembali ke peserta yang akan mengikuti cabor tersebut,” tambahnya. 

Rafli lanjut menjelaskan bahwa analisis kebutuhan cabor ini memiliki manfaat untuk melihat cabor baru yang akan diperlombakan pada kegiatan Championship mendatang. 

“Untuk manfaatnya sendiri, kita mau lihat apakah pada Championship tahun ini ada cabor baru yang akan diperlombakan atau tidak,” jelasnya. 

Terakhir, Rafli menyampaikan bahwa saat ini panitia hanya melakukan anabut untuk memperoleh cabor yang akan diperlombangkan pada kegiatan Championship mendatang, namun tidak menutup kemungkinan diperadakan metode lain kedepannya. 

“Untuk saat ini, mungkin kami hanya melakukan anabut saja dulu, tapi tidak memungkinkan ada metode-metode lain yang kami pakai kedepannya,” tuturnya. 

Sebagai penutup, Rafli berharap akan ada cabor baru yang akan diperlombakan pada kegiatan Championship mendatang agar kegiatan Championship mendatang berbeda dengan kegiatan Championship yang telah diadakan sebelumnya. 

“Harapan saya tentunya akan ada cabor baru yang akan dibuka pada Championship tahun ini agar menjadi pembeda dengan Championship-Championship sebelumnya,” tutupnya. (ZK)

Posting Komentar