Penutupan Kegiatan Psychology in Action pada Minggu (26/11).
Sumber: Dok. Panitia

Psikogenesis, Selasa (28/11) - Kegiatan Psychology in Action (PIA) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pengabdian kepada Masyarakat (Kemenpema) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (Kema) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) telah resmi ditutup di Dusun Malenteng, pada Minggu (26/11) lalu. 

Rizky Ramadhan selaku Menteri Kementerian Pengabdian kepada Masyarakat (Menpema) mengungkapkan bahwa kegiatan PIA kali ini di harapkan dapat memperkuat hubungan sosial antara pengurus Lembaga Kemahasiswaan (LK) dan masyarakat, terutama masyarakat Dusun Malenteng. Dengan melibatkan diri dalam kegiatan ini selama empat bulan Rizky berharap dapat menciptakan dampak positif yang membuat kita lebih bersyukur atas kehidupan yang kita jalani. 

“Jadi kegiatan PIA kali ini diharapkan bisa memupuk tali silaturahmi kita sesama antar pengurus LK dan masyarakat Kema utamanya masyarakat Dusun Malenteng semoga dengan apa yang kita lakukan selama empat bulan ini bisa mendapatkan dampak positif, itu mungkin kita dapat lebih banyak bersyukur dengan kehidupan yg kita jalani,” ungkapnya.

Andika Aldillah Syuraih selaku Presiden Bem Kema FPsi UNM mengharapkan semoga semua upaya dan perencanaan yang telah dilakukan dapat diimplementasikan dengan baik, dan menjadi landasan evaluasi untuk kegiatan yang akan datang. 

“Tidak terasa sudah hampir 4 bulan hadir di tempat ini mengabdi semoga apa yang kita lakukan dan rancang bisa terimplementasikan dengan baik sebagai ajang dan evaluasi kegiatan ke depannya nanti,” harapnya. 

Mahasiswa yang akrab disapa Dika ini menyampaikan rasa terima kasih kepada penduduk Dusun Malenteng yang telah menerima dengan baik, serta masyarakat yang ramah dalam menyambut kedatangan mereka. 

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Dusun Malenteng yang sudah menerima kami dengan baik ataupun masyarakat yang ramah menyambut kedatangan kami,” sampainya.

Andika juga menyampaikan permohonan maaf atas seluruh fungsionaris dan volunteer jika terdapat kekurangan atau pengalaman yang kurang menyenangkan. Ia berkomitmen untuk melakukan perbaikan. 

“Adapun jika ada hal hal yang kurang berkenan, kurang baik, saya mewakili seluruh rekan rekan (baca: Fungsionaris LK dan volunteer) sekalian memohon maaf yang sebesar besarnya kemudian nantinya pasti akan kami lakukan berbagai macam bentuk perbaikan ke diri sendiri maupun ke program kerja ini,” ucapnya.

Sebagai penutup, Imam Dusun Malenteng menyampaikan rasa terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada mereka dan mengapresiasi segala kegiatan yang telah dilaksanakan di Dusun Malenteng. Selain itu ia menyampaikan permintaan maaf yang tulus mewakili penduduk Desa Malenteng atas segala kekurangan yang mungkin terjadi.

“Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada kami. Kami ucapkan terima kasih atas kegiatan yang telah dilakukan di sini. Saya mewakili Dusun Malenteng minta maaf yang sebesar besarnya atas segala kekurangan selama berada di Dusun Malenteng,” tutupnya. (UH)

Posting Komentar