Masa kepengurusan PD II belum berakhir, tetapi PD II dalam waktu dekat ini akan melakukan resigned. Berikut alasan PD II sehingga beliau melakukan Resaigned, salah satunya yaitu tentang aturan yang mengatur tentang orang yang sedang menuntut ilmu akan dibebas tugaskan dari tanggungjawab yang dipegangnya masing-masing. Sedangkan PD II sekarang sedang melanjutkan kuliah S-3 di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin. Menurutnya “mungkin lebih optimal bila saya resigned dan digantikan oleh orang yang lebih fokus”. Hal ini dijadikan alasan karena menurutnya orang kuliah pasti akan susah fokus. Orang yang fokus dengan kuliah saja butuh perjuangan. Apalagi Bu Wid mengambil kuliah yang bukan di lingkungan Psikologi. Ibu wid juga mengakui medan baru yang dijalaninya tentu sangat berat karena ia baru mengenal medan tersebut yang tentunya butuh perjuangan untuk menjalankan.

Sebenarnya tugasnya sebagai PD II masih tetap dapat dijalankan walaupun ia sedang menjalankan studi. “tetapi gak enak aja kalo ke kampus tetapi tidak ON, sementara pegawai mungkin butuh orang yang selalu datang pagi pulang sore” kata ibu Wid. Pekerjaan sebagai PD II tidak akan optimal mengingat beliau mengambil 18 SKS yang beban mata kuliahnya lebih berat 18 SKS di S-3 dibanding 18 SKS di S-1. “sekarang aja baru 12 SKS kegiatannya senin sampe kamis Full pagi sampe sore, sedangkan sisanya 6 SKS belum masuk” terang ibu Wid menjelaskan kegiatannya.

Ibu wid membenarkan bahwa alasannya resigned bukan karena adanya konflik intern yang terjadi. Ibu wid menambahkan kalau beliau adalah orang yang paling malas berkonflik.
Jadwal kegiatan kuliah yang padat, tidak membuat ibu wid untuk berhenti mengajar. Jadi sebisa mungkin beliau tetap mengajar walaupun hanya 1 atau 2 mata pelajaran yang diambil. Bila tidak sempat lagi mengajar, setidaknya beliau masih dapat sharing dengan mahasiswa di kampus. “kecintaan terhadap anak tidak dapat ditawar” aku ibu wid. Salah satu alasan ibu wid pilih kuliah di Makasssar agar masih dapat mengajar, selain itu karena banyaknya dosen yang pergi untuk belajar keluar Makassar, lalu anak-anak (mahasiswa) bagaimana kalau semua dosennya pergi.

Ibu Wid berharap yang akan menjadi PD II selanjutnya pasti lebih baik dari dirinya. “saya bukan orang administratif” imbuh bu wid. Beliau juga menyebutkan ia bukan orang yang cukup telaten mengerjakan hal yang kecil. Beliau hanya cukup memberitahukan apa yang harus dijalankan. Tetap sangat kewalahan utnuk mengerjakan hal-hal kecil. Sehingga beliau berharap PD II selanjutnya akan lebih baik dari dirinya.

Kembali kuliah adalah alasan ibu Wid resigned dari PD II, tetapi ibu Wid masih bersedia bila dirinya kembali dipercayakan untuk menjabat PD II. “kepercayaan itu amanah, amanah harus dilaksanakan. Bila seseorang memberi amanah berarti ia tahu bahwa orang tersebut mampu melaksanakannya” tegas bu Wid.

Figur yang tepat untuk PD II harusnya sudah ada di Psikologi, tetapi jika harus memilih ibu wid berharap agar dapat menjadi PD II selanjutnya yaitu ibu Marli. Menurutnya ibu Marli cukup siap menjadi PD II, jabatan PD II juga membutuhkan orang-orang yang cukup tegas, dan membutuhkan orang yang cukup gesit. Ibu marli sesuai dengan kriteria yang diajukan ibu Wid.

Ibu wid juga menyebutkan siapapun yang menjadi PD II,yang penting terbaik bagi Psikologi dan beliau siap membantu PD II selanjutnya dalam berbagi pengalaman. (pS02)