Pieper dan Uder (2006) mendefinisikan kesehatan mental sebagai suatu keadaan dimana seseorang tidak mengalami perasaan bersalah terhadap dirinya, menerima kekurangan atau kelemahannya, memiliki kemampuan menghadapi masalah hidupnya, puas terhadap kehidupan sosialnya, serta memiliki kebahagian dalam hidupnya. Orang yang sehat mentalnya adalah orang yang tahan terhadap sakit jiwa atau terbebas dari sakit gangguan jiwa (Sias, 2006)

Menurut World Health Organization (WHO) tahun 1974, indikator dari kesehatan mental diantaranya:

1. Sehat secara emosi
Seseorang yang sehat secara emosi akan merasa puas terhadap apa yang ada pada dirinya, bahagia, menyenangkan, tenang, dan dapat mengontrol diri.

2.  Sehat secara psikologis
Individu yang sehat secara psikologis dapat menerima segala kekurangan yang ada pada dirinya.

3.  Sehat secara sosial
Individu yang sehat secara sosial dapat diterima dengan baik dalam kehidupan sosial, mudah bergaul.

4.  Bebas dari mental illness
Bebas dari mental illness berarti individu bebas dari suatu penyakit yang menyebabkan perubahan pada cara berpikir, mood, serta perilaku.

Hasil survei yang telah dilakukan pada 203 Mahasiswa Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) menunjukkan bahwa 132 responden mengetahui arti dari kesehatan mental,  sedangkan 71 responden belum atau tidak mengetahui arti dari kesehatan mental. 132 responden yang menyatakan mengetahui arti kesehatan mental, 43 responden memaknai bahwa kesehatan mental adalah bahagia, 41 responden memaknai sehat fisik, 30 responden mengatakan kesehatan mental adalah tidak mengalami gangguan jiwa, 7 responden mengatakan bahwa kesehatan mental adalah dapat bersosialisai dalam lingkungan, 7 responden menggambarkan kesehatan mental dengan tepat sesuai dengan indikator, dan 4 responden sisanya menyatakan mengetahui arti kesehatan mental, namun tidak menggambarkannya secara jelas.

132 orang yang mengaku paham arti dari kesehatan mental tidak menunjukkan bahwa mereka terlibat dalam peringatan kesehatan mental. Tujuan memperingati kesehatan mental sendiri yaitu untuk mengingatkan bahwa kesehatan mental itu sangat penting, aksi kecil yang dilakukan untuk mendukung kesehatan mental akan membantu menyelamatkan jiwa orang lain (Lestari, 2017). 

Berdasarkan survei yang dilakukan dari 203 responden, hanya terdapat 23 responden yang mennyatakan turut meramaikan atau memperingati hari kesehatan mental.

Riset Tabloid Edisi XIV, September 2017

Posting Komentar