Cinta dan keinginan

Tiap individu memiliki kekuatan cinta dan keinginan yang berguna sebagai solusi dari permasalahan terkait keberadaan dirinya. Menurut May, jika individu merasa bahwa dirinya merupakan orang yang tidak memiliki kendali atas dirinya dan kemampuan untuk mengubah kehidupannya sendiri, maka konsep akan cinta dan keinginan hanya memiliki arti yang sedikit. Perhatian terhadap orang lain dan diri sendiri akan hilang secara perlahan.

Kekerasan dan ketidakpedulian

Ketika individu merasa tidak berdaya, individu cenderung akan bersikap acuh dan melakukan kekerasan. Ketika menggunakan istilah ketidakpedulian, May mengartikan bahwa ketidakpedulian yang dimaksud adalah perasaan individu akan ketidakmampuan menemukan jati diri, merasa berbeda dan tidak berarah. Perasaan dan pemikiran tersebut secara tidak langsung akan mempengaruh ketertarikan akan keinginan hidup lebih baik.

May kemudian menjabarkan empat bentuk cinta yakni:

1. Agape or Caritas or Care

May menjelaskan bahwa kepedulian individu berhubungan dengan belas kasih dan empati. Sama halnya pada saat individu berada pada masa bayi dimana individu belajar untuk peduli terhadap orang lain berdasarkan perilaku peduli yang ditunjukkan orang di sekitarnya. Kepedulian juga membentuk harapan dan keinginan artinya ketika individu tidak memiliki harapan dan keinginan maka dia tidak akan peduli akan hal tersebut.

2. Sex: Pengembangan dari Teori Eros

May mengungkapkan bahwa keinginan untuk memberikan keturunan merupakan keinginan individu untuk bertahan hidup.

3. Eros dan Kematian

May mengembangkan konsep Eros berdasar dari mitologi Yunani yang menceritakan bahwa Eros diciptakan untuk hidup di bumi dalam hal ini cinta. Namun, menurutnya, Eros memiliki sisi negatif dimana ketika individu mencintai individu lain, salah satunya harus siap untuk menerima segala kemungkinan seperti kesedihan, duka, kekecewaan, dan kehilangan.

4. Philia: Hubungan Persaudaraan dan Pertemanan

Merupakan bagian dari penerimaan, dimana, orang yang dicintai menerima dan menikmati ketika dicintai. Philia dapat memperkuat Eros pada individu ketika diterima dengan baik.

Baik dan Buruk

May menjelaskan bahwa individu akan berusaha bertahan dan melanjutkan kehidupan diantara pilihan menjadi baik dan buruk, keberadaan dan ketiadaan, kreatif dan kehancuran yang disebabkan oleh daimonik. Daimonik merupakan istilah yang serupa dengan kata demon atau setan.Daimonik dapat menyebabkan kemampuan individu hilang dan rusak.

Keinginan

May merumuskan keinginan dengnan sebuah pertnayaaan apakah individu merupakan agen yang bertanggung jawab?  May kemudian menghubungkan keinginan dengan niat, dimana ketika ingin melakukan sebuah aktivitas tidak akan terlepas dari niat dan keinginannya untuk melakukan. Ketika individu menyugestidirinya bisa, makan kemungkinan terjadinya hal positif lebih besar.

Kebebasan

Kebebasan diartikan sebagai kapasitas dan kemampuan individu dalam menentukan pilihan.May kemudian merumuskan bahwa kebebasan terbagi atas dua yaitu kebebasan melakukan sesuatu dan kebebasan dalam hal keberadaan. Kebebasan dalam melakukan sesuastu didefinisiskan sebagai arah yang ditentukan individu dalam menjalani aktivitas. Kebebasan dalan hal keberadaan diketegorikan sebagai kebebasan yang berfokus pada aksi individu dan proses dalam menentukan.

Takdir

Takdir merupakan batasan dari bentuk dan kemampuan yang diberikan individu dalam kehidupannya. Menurut May, takdir merupakan batasan dari kebebasan individu. May membedakan tak menjadi empat, yaitu:
1. Takdir kosmik, biasanya disebut dengan kehendak Tuhan seperti kelahiran, kematian, gempa bumi, gunung meletus dan kejadian alami yang tak terduga meskipun berdampak pada kehidupannya, individu tidak dapat berbuat apapun.

2.Takdir genetik, merupakan takdir berdasarkan gen misalnya individu yang lahir dari keluarga musisi kemungkinan besar memiliki bakat yang sama dengan keluarganya, selain bakat juga termasuk kondisi fisik seperti bentuk wajah, warna mata dan lainnya.

3.Takdir kultural yang menyangkut tentang keluarga, lingkungan sosial, dan budaya yang secara tidak langsung mempengaruhi perilaku dan etika.

4. Takdir yang tak sengaja merupakan takdir yang terjadi akibat aktivitas individu yang tidak terkontrol seperti terpeleset dan jatuh di kamar mandi.

Kemudian May menyusun lima cara yang membuat individu menjalani hidup sesuai dengan takdir.
  1. Tidak menolak takdir yang terjadi di dalam kehidupan.
  2. Mengakui bahwa takdir terjadi diluar batas kemampuan individu.
  3. Mengikutsertakan takdir sebagai suatu tantangan dalam kehidupan.
  4. Menghadapi takdir dengan mencoba untuk melihat kemungkinan paling produktif yang ada dan mengatasi takdir dengan tujuan untuk mencoba ketika mendapatkan kegagalan.
  5. Menerima dan bekerjasama dengan takdir misalnya berusaha melawan kematian saat mengalami penyakit kronis.

Meskipun individu tidak dapat merubah takdir, namun individu dapat menjalani hidup dengan melibatkan diri sesuai dengan takdir.

Psikologi Tabloid Edisi XV, Oktober 2017

Posting Komentar