Launching buku “Fugue”, Tandai Mahasiswa UNM Tak Sekedar Tahu Demo

Tekanan publik berupa stigma negatif terhadap Universitas Negeri Makassar (UNM) kembali mampu dijawab oleh mahasiswa Fakultas Psikologi melalui karya nyata. Launching buku Antologi Cerpen Psikologi “Fugue” yang dilaksanakan pada Senin (18/02) kemarin merupakan bukti bahwa mahasiswa UNM juga mampu berkarya dalam ranah sastra, tak sekedar tahunya demo saja.
Launching buku yang diadakan di BM 101 Fakultas Psikologi UNM ini diadakan pada pukul 16.00 WITA dan berlangsung sekitar dua jam serta diawali dengan musikalisasi puisi. Menghadirkan para penulis dan sejumlah perwakilan lembaga kemahasiswaan, kegiatan ini berjalan lancar dan menyenangkan. Tak salah jika kegiatan ini mampu menarik perhatian mahasiswa psikologi bahkan pemerhati sastra dari luar kampus.
Sambutan dan apresiasi yang tinggi terhadap karya ini turut diberikan oleh Dr. Asniar Khumas, M.Si (Ketua Himpunan Psikolog Indonesia Sulawesi Selatan). Dalam sambutannya, dosen fakultas psikologi itu menyampaikan rasa banggasekaligus cemburu kepada mahasiswa psikologi yang menulis buku ini. “Jujur saya cemburu dengan mahasiswa yang  menulis buku ini, karena sastra bukan hal mudah terutama cerpen” tuturnya.
Tak berlebihan memang tujuan yang ingin dicapai para penulis melalui buku ini. Niat sederhana untuk membuat psikologi mampu dinikmati oleh masyarakat umum akhirnya mampu terwujudkan. “Kini ilmu psikologi pun tak perlu melulu dipelajari melalui text book atau jurnal yang menjemukan. Dengan adanya buku ini, ilmu psikologi pun kini bisa dikaji melalui sudut pandang sastra,” terang Anhar Dana Putra saat membawakan sambutannya.
Saat launching, tiap penulis diberikan waktu selama 90 detik untuk memaparkan maksud cerpen yang ditulis. Beberapa diantaranya mengaku terinspirasi dari pengalaman pribadi, termasuk Yhzie Bidasari, penulis cerpen Fugue. Fugue sendiri merupakan istilah psikologi bagi salah satu gangguan mental dimana individu bisa hilang ingatan secara mendadak bahkan terjadinya perubahan identitas. Buku ini memang banyak mengangkat cerita yang bertema psikologi, mengingat keempat belas penulisnya adalah mahasiswa dan alumni psikologi UNM.
Buku yang ditulis oleh empat belas orang mahasiswa dan alumni Fakultas Psikologi ini patut diberi apresiasi yang besar dari pihak fakultas bahkan universitas. Keberhasilan ini tidak semata-mata untuk penulis saja, melainkan secara umum akan berimbas positif kepada kampus psikologi dan UNM. Karya yang mampu dibaca dan dimengerti oleh masyarakat umum tentu memiliki nilai yang berbeda bila dibandingkan karya ilmiah yang belakangan ini coba digenjot oleh pimpinan fakultas. Layak dinanti bagaimana respon pimpinan fakultas dan universitas atas prestasi “lebih” ini. (SK)