Launching buku “Fugue”, Tandai Mahasiswa UNM Tak Sekedar Tahu Demo

Launching buku yang
diadakan di BM 101 Fakultas Psikologi UNM ini diadakan pada pukul 16.00 WITA
dan berlangsung sekitar dua jam serta diawali dengan musikalisasi puisi.
Menghadirkan para penulis dan sejumlah perwakilan lembaga kemahasiswaan,
kegiatan ini berjalan lancar dan menyenangkan. Tak salah jika kegiatan ini
mampu menarik perhatian mahasiswa psikologi bahkan pemerhati sastra dari luar
kampus.
Sambutan
dan apresiasi yang tinggi terhadap karya ini turut diberikan oleh Dr. Asniar
Khumas, M.Si (Ketua Himpunan Psikolog Indonesia Sulawesi Selatan). Dalam
sambutannya, dosen fakultas psikologi itu menyampaikan rasa banggasekaligus
cemburu kepada mahasiswa psikologi yang menulis buku ini. “Jujur saya cemburu
dengan mahasiswa yang menulis buku ini,
karena sastra bukan hal mudah terutama cerpen” tuturnya.
Tak
berlebihan memang tujuan yang ingin dicapai para penulis melalui buku ini. Niat
sederhana untuk membuat psikologi mampu dinikmati oleh masyarakat umum akhirnya
mampu terwujudkan. “Kini ilmu psikologi pun tak perlu melulu dipelajari melalui
text book atau jurnal yang
menjemukan. Dengan adanya buku ini, ilmu psikologi pun kini bisa dikaji melalui
sudut pandang sastra,” terang Anhar Dana Putra saat membawakan sambutannya.
Saat launching, tiap penulis diberikan waktu
selama 90 detik untuk memaparkan maksud cerpen yang ditulis. Beberapa
diantaranya mengaku terinspirasi dari pengalaman pribadi, termasuk Yhzie
Bidasari, penulis cerpen Fugue. Fugue sendiri merupakan istilah psikologi bagi
salah satu gangguan mental dimana individu bisa hilang ingatan secara mendadak
bahkan terjadinya perubahan identitas. Buku ini memang banyak mengangkat cerita
yang bertema psikologi, mengingat keempat belas penulisnya adalah mahasiswa dan
alumni psikologi UNM.
Buku
yang ditulis oleh empat belas orang mahasiswa dan alumni Fakultas Psikologi ini
patut diberi apresiasi yang besar dari pihak fakultas bahkan universitas.
Keberhasilan ini tidak semata-mata untuk penulis saja, melainkan secara umum
akan berimbas positif kepada kampus psikologi dan UNM. Karya yang mampu dibaca
dan dimengerti oleh masyarakat umum tentu memiliki nilai yang berbeda bila
dibandingkan karya ilmiah yang belakangan ini coba digenjot oleh pimpinan
fakultas. Layak dinanti bagaimana respon pimpinan fakultas dan universitas atas
prestasi “lebih” ini. (SK)
Social Link