Senin (07/11/11) Civitas Akedemika Fakultas Psikologi UNM mengadakan kegiatan kurban yang dipusatkan di kampus Psikologi UNM. Ada dua ekor sapi yang dikurbankan pada acara tersebut. Beberapa dosen, staf, pegawai, dan mahasiswa telah hadir sejak pagi. Bahkan PR I dan undangan yang lain turut hadir dalam kegiatan tersebut. “Ini adalah kegiatan yang positif. Melalui kegiatan ini terlihat kepedulian civitas akademika terhadap orang-orang dalam lingkup kampus yang sebenarnya masih perlu perhatian.” Ujar Nurhidayat Nurdin S.Psi., M.Si, dosen Fakultas Psikologi. Dosen yang sering disapa Pak Dayat ini juga menambahkan bahwa, kegiatan ini setidaknya adalah salah satu bentuk usaha menjalin silaturrahmi antar warga Psikologi.

Kegiatan yang berlangsung sejak pagi hingga sore hari itu ternyata memang menjadi berkah tersendiri bagi yang hadir. Ditemui di tengah kesibukannya, Ida, salah seorang pegawai kebersihan Fakultas Psikologi, bercerita bahwa ia menerima daging kurban yang dibagikan pada kegiatan tersebut. “Senang bisa ikut acara itu, bagus sekali. Acara ini kan bisa menjadi ajang bakti sosial, sekalian bisa kumpul sama-sama, ada dosen, pegawai, juga mahasiswa. Saya juga bisa dapat daging,” terang wanita yang akrab disapa Kak Ida.

Namun, kegiatan yang dilaksanakan kemarin itu masih menyisakan sedikit kekecewaan bagi sebagian warga Psikologi. Masih kurangnya partisipasi baik dari kalangan eksternal, terlebih lagi dari kalangan internal kampus, dianggap menjadi penyebabnya. Selain itu, waktu yang kurang tepat dianggap turut mempengaruhi minimnya partisipan yang hadir. Nurhidayat pun tidak menampik bahwa kegiatan yang dilaksanakan pekan lalu sebenarnya masih jauh dari ekspektasi.

Waktu pelaksanaan yang hanya berjarak sehari setelah hari raya Idul Adha membuat kurangnya partisipan. “Mungkin ini sekedar faktor timing” imbuhnya. Ditemui di tempat terpisah, Ketua BEM FPSi UNM, Muh. Rhesa, juga menyayangkan minimnya undangan yang hadir. “Saya berharap orang tua kita di fakultas lebih mengefektifkan lembaga kemahasiswaan untuk menyukseskan kegiatan ini. Setidaknya kami diberikan kepercayaan untuk mengajak teman-teman mahasiswa yang lain. Tentu saja harapan kami adalah pihak fakultas juga turut mengajak seluruh dosen, sehingga benar-benar kegiatan ini memperlihatkan kekeluargaan antara anak dan orangtuanya” jelasnya. Namun ia tidak menolak bahwa kegiatan ini adalah kegiatan yang bermanfaat dan dapat menghidupkan kampus.

Bagaimanapun juga, kegiatan ini layak untuk mendapatkan apresiasi dari seluruh warga Psikologi karena merupakan satu kegiatan tahunan yang dapat terlaksana dengan baik dan setidaknya dapat menunjukkan rasa kekeluargaan antar civitas akademika. Adapun beberapa kekurangan yang ada, sepantasnya menjadi bahan evaluasi sehingga kedepannya kegiatan dapat terselenggara dengan lebih optimal, baik untuk kegiatan yang sama maupun dalam pelaksanaan
kegiatan lainnya. Semoga kegiatan berikutnya bisa lebih baik. (‘aM)