Kondisi perkuliahan di Fakultas Psikologi UNM pada semester ganjil ini banyak mendapat keluhan dari mahasiswanya sendiri. Hal tersebut dikarenakan morat-maritnya jadwal perkuliahan yang seenaknya dirubah. Hal tersebut sangat menggangu kondisi perkuliahan yang lainnya.
Mikel Kelvin, salah satu mahasiswa yang menjadi korban dari kacaunya sistem perkuliahan ini mengatakan permasalahan ini bukan sesuatu yang baru tetapi sudah berkali-kali terjadi. Para dosen yang suka mengubah jadwal perkuliahannya itu selalu mementingkan pekerjaannya diluar dari pada pekerjaan utamanya dikampus yaitu memberikan perkuliahan. Mereka (dosen,red) harusnya sadar untuk menjalankan kewajibannya karena sangat merugikan semua pihak, dan harus memprioritaskan mengajar sebagai prioritas yang utama. Kelvin juga mengatakan bahwa mahasiswa juga salah dalam hal ini dimana para mahasiswa tidak mengarrange waktunya dengan baik, pada saat ada mata kuliah yang bertabrakan mereka (mahasiswa,red) harusnya memilih salah satunya bukan mencoba untuk memindahkan jadwalnya karena akan sangat merugikan dan menggangu jadwal mahasiswa yang lainnya.
Dilain kesempatan, pembantu Dekan I Bidang Akademik Fakultas Psikologi UNM Eva Meizarra Puspita Dewi, S.Psi.,M.Si.,Psikolog, yang ditemui diruang kerjanya mengatakan pada saat menyusun jadwal perkuliahan ini, Ia sudah mementingkan unsur-unsur Psikologis didalamnya.Tetapi akhirnya malah menjadi kacau balau dan terlupakan, karena para dosen yang biasanya memindahkan sendiri mata kuliahnya,dengan alasan ada kegiatan lainny.
Eva juga mengatakan kesalahan mahasiswa disini juga ialah dimana mereka (mahasiswa,red) pada saat memprogram mata kuliah, terlalu dipaksakan sehingga terjadi bentrok antar mata kuliah yang diambil.
Pada akhir wawancara Eva juga menyampaikan harapan yang sangat besar untuk masalah ini ialah Ia dapat mengoptimalkan semuanya sehingga tidak terulang lagi kesalahan seperti ini dengan salah satu cara yaitu sebelum Final test semester ganjil ini, jadwal perkuliahan semester genap akan dikeluarkan sehingga mahasiswa dapat betul-betul mengatur jadwalnya dengan baik (mRa).
Mikel Kelvin, salah satu mahasiswa yang menjadi korban dari kacaunya sistem perkuliahan ini mengatakan permasalahan ini bukan sesuatu yang baru tetapi sudah berkali-kali terjadi. Para dosen yang suka mengubah jadwal perkuliahannya itu selalu mementingkan pekerjaannya diluar dari pada pekerjaan utamanya dikampus yaitu memberikan perkuliahan. Mereka (dosen,red) harusnya sadar untuk menjalankan kewajibannya karena sangat merugikan semua pihak, dan harus memprioritaskan mengajar sebagai prioritas yang utama. Kelvin juga mengatakan bahwa mahasiswa juga salah dalam hal ini dimana para mahasiswa tidak mengarrange waktunya dengan baik, pada saat ada mata kuliah yang bertabrakan mereka (mahasiswa,red) harusnya memilih salah satunya bukan mencoba untuk memindahkan jadwalnya karena akan sangat merugikan dan menggangu jadwal mahasiswa yang lainnya.
Dilain kesempatan, pembantu Dekan I Bidang Akademik Fakultas Psikologi UNM Eva Meizarra Puspita Dewi, S.Psi.,M.Si.,Psikolog, yang ditemui diruang kerjanya mengatakan pada saat menyusun jadwal perkuliahan ini, Ia sudah mementingkan unsur-unsur Psikologis didalamnya.Tetapi akhirnya malah menjadi kacau balau dan terlupakan, karena para dosen yang biasanya memindahkan sendiri mata kuliahnya,dengan alasan ada kegiatan lainny.
Eva juga mengatakan kesalahan mahasiswa disini juga ialah dimana mereka (mahasiswa,red) pada saat memprogram mata kuliah, terlalu dipaksakan sehingga terjadi bentrok antar mata kuliah yang diambil.
Pada akhir wawancara Eva juga menyampaikan harapan yang sangat besar untuk masalah ini ialah Ia dapat mengoptimalkan semuanya sehingga tidak terulang lagi kesalahan seperti ini dengan salah satu cara yaitu sebelum Final test semester ganjil ini, jadwal perkuliahan semester genap akan dikeluarkan sehingga mahasiswa dapat betul-betul mengatur jadwalnya dengan baik (mRa).
Social Link