Perubahan Visi & Misi Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) telah disosialisasikan kepada seluruh civitas akademik FPsi UNM pada kegiatan Tudang Sipulung yang dirangkaikan dengan Sosialisasi Visi & Misi FPsi UNM, Jumat 18 Desember 2015 di gedung BM 101 FPsi UNM. 

Visi FPsi UNM yang baru adalah menjadi fakultas tangguh, berorientasi pada pendidikan dan pengembangan Psikologi yang cinta damai, berjiwa wirausaha, dan bersikap profesional. Sedangkan misi FPsi UNM yang baru adalah menyelenggarakan pendidikan tinggi psikologi untuk menghasilkan lulusan yang cinta damai, berjiwa wirausaha dan bersikap profesional, mengembangkan psikologi melalui riset dan publikasi ilmiah, memberikan layanan psikologi dalam mengembangkan sumber daya manusia berlandaskan kode etik psikologi Indonesia, dan menjalin kerja sama dengan lembaga-lembaga pemerintah dan nonpemerintah dalam melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi.


Terkait perubahan visi & misi ini, salah satu dosen FPsi UNM yakni Ahmad Yasser Mansyur,  mengajukan surat permohonan peninjauan ulang dan perbaikan konsep Visi-Misi FPsi UNM kepada Dekan dan Ketua Senat FPsi UNM.  Dalam surat tersebut Ahmad Yasser menjabarkan 3 hal yang mendasarinya untuk membuat surat permohonan tersebut. Pertama kata 'Cinta Damai' dalam Visi mempunyai makna yang sangat dekat dengan dasar agama tertentu yaitu agama kristen. Kedua, Visi-Misi FPsi UNM disusun mempunyai perbedaan dengan Visi-Misi UNM tahun 2015, yang dalam misi UNM tersebut memuat kata/istilah Ketaqwaan, Moral, dan Nilai Etika sedangkan dalam visi misi fakultas tidak didapatkan kata/istilah tersebut. Ketiga, dalam visi-misi Fakultas Psikologi hanya berorientasi dunia dan kognitif saja sedangkan secara moral agama, nilai bangsa, tujuan pendidikan Nasional dan kebutuhan dasar (fitrah) manusia, seharusnya visi misi berorientasi keseimbangan seperti dunia-akhirat, ilmu-iman, fikir-zikir, iptek-imtaq, dan IQ, EQ, & SQ.

“Kata 'cinta damai' yang terdapat dalam visi mohon dapat diganti dengan kata 'religius' atau 'moral' atau 'etika' dan dalam misi mohon dapat ditambahkan kata 'Psikoreligius' atau 'psikospiritual', demikian yang dapat saya sampaikan dengan harapan dapat menjadi bahan pertimbangan untuk dilakukannya peninjauan ulang dan melakukan revisi pada visi-misi," ungkap Yasser dalam suratnya.


Asniar Khumas selaku Pembantu Dekan I (PD I) FPsi UNM pada Tudang Sipulung (18/12) menerangkan bahwa kata 'Cinta Damai' dipilih karena banyak hal, antara lain karena UNM terkenal dengan budaya tawurannya, budaya bugis-makassar yang dikenal keras, harapan-harapan dari ilmuwan psikologi di luar Makassar terhadap FPsi UNM agar bisa menjadi Fakultas Psikologi pertama yang memberi kontribusi ke arah perbaikan dan keharmonisan dalam masyarakat, cinta damai merupakan ajaran semua agama termasuk islam, dan karena melihat kurikulum yang dihasilkan DIKTI terkait dengan pendidikan dasar dan menengah yaitu salah satu karakter yang akan ditanamkan pada siswa itu adalah cinta damai.

Deskripsi cinta damai menurut DIKTI yaitu orang yang sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang atas kehadiran dirinya. “Cinta damai itu adalah orang yang sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang atas kehadiran orang lain. Contohnya saya hadir anda senang, senyum, merasa nyaman itu berarti saya orangnya cinta damai, itu yang ingin dihadirkan di fakultas ini,” jelasnya, Jumat (18/12). Hingga berita ini diturunkan, belum ada penyampaian resmi terkait tanggapan mengenai surat tersebut dari pihak FPsi UNM. (AF)