Program Pertukaran Mahasiswa antara Fakultas Psikologi (F.Psi) Universitas Negeri Makassar (UNM) dan Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang digelar tahun ini, beralih menjadi Program Pertukaran Mahasiswa Tanah Air Nusantara (PERMATA). 

Sebelumnya kerja sama yang dilakukan oleh F.Psi UNM dan UNNES sudah berlangsung sejak 2011 namun baru pada tahun ini beralih menjadi PERMATA yang merupakan program dari Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemristekdikti.

Tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya, F.Psi UNNES akan mengirimkan perwakilan mahasiswinya sebanyak 5 orang sementara UNM pada tahun ini akan mengirimkan perwakilannya sebanyal 5 orang, yaitu 2  mahasiswa dan 3 mahasiswi.

Pemilihan mahasiswa yang akan dikirim melalui dua tahap. Tahap pertama mahasiswa harus melulusi syarat administrasi dengan IPK 3,00. Selain itu mahasiswa juga harus melampirkan Curriculum vitae (CV), melampirkan bukti prestasi, dan menulis essay. Pada tahap kedua seluruh mahasiswa yang mengikuti program ini harus melewati tahap wawancara hinggga terpilih terbaik dari 13 mahaswa yang mendaftarkan dirinya untuk mengikuti program pertukaran ini.

Muh, Ahkam selaku Pembantu Dekan III Bidang Kemahasiswaan menuturkan bahwa program pertukaran tahun ini memiliki Grade yang lebh tinggi dari sebelumnya karena merupakan program langsung dari Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemristekdikti. 

“Pertukaran ini grade nya lebih tinggi dari pada sebelumnya, kalau sertifikatnya dipakai untuk dapatkan beasiswa kalau mau lanjut S2,” ungkapnya.

Lebih jauh ia menambahkan bahwa untuk tahun ini, mahasiswa yang mengikuti program pertukaran akan memperoleh bantuan biaya hidup dari Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemristekdikti.
 
”Walaupun demikian kita belum tau kapan pastinya keluar kan, mungkin saja tidak langsung diterima bisa jadi setelah sebulan atau dua bulan disana,” ungkapnya saat ditemui diruangannya.

Lima rang mahasiswa yang mewakili F.Psi UNM adalah Ahyar Hamka, A. Azizah Rahmadhaani, Bambang Pratama J, Dwi Yanti Regita  Cahyani dan Sitti Maryam Ramadani. (AWZ)