Indikasi,
Sertifikat Fiktif Ketum Maperwa Kema F.Psi UNM
|
Musyawarah Mahaisswa Psikologi
yang diadakan pada tanggal 08-11 Mei lalu bertempat di Malino menetapkan Ahmad
Yani Nasrum sebagai Ketua Umum Maperwa Fakultas Psikologi yang dipilih secara
musyawarah oleh mahasiswa fakultas Psikologi yang sempat hadir saat itu. Namun,
saat itu Yani saapan akrabnya, terpilih sebagai Ketua Umum dengan syarat harus
melulusi LK II di dalam maupun di luar Universitas/Fakultas dikarenakan dia
tidak melulusi LK II yang sempat diadakan oleh Fakultas Psikologi (Baca: Ketua Maperwa belum Lulus LK II).
Ketua Umum terpilih bersyarat ini
diberi batas waktu hingga dua bulan setelah masa jabatan, apabila tidak
melulusi LK II maka diharuskan lengser
dari jabatannya sebagai Ketua Umum Maperwa Periode 2014-2015. Setelah
menyanggupi syarat yang diberikan Yani diangkat sebagai ketua secara bersyarat,
dan tak lama berselang Yani berhasil mendapatkan sertifikat LK II yang diadakan
oleh ISMAFARSI Universitas Islam Makassar (Baca: Posisi Terselamatkan, Ketua Maperwa Telah Lulus LK II). Dalam sertifikat tertera dengan jelas bahwa
kegiatan LK II yang diikuti oleh Yani diadakan pada tanggal 03-05 Desember 2013
yang bertempat di GOR GP Sudiang Makassar. Dalam sertifikat tertera nama Sari
Handayani sebagai ketua panitia kegiatan yang dilaksanakan khusus untuk
mahasiswa Jurusan Farmasi ini.
Setelah menyelidiki beberapa hal,
akhirnya tim Psikogenesis menemukan beberapa keganjalan mengenai sertifikat
ketua umum Maperwa Kema F.psi UNM. Haidir selaku mahasiswa jurusan Farmasi UIM
yang juga pernah menjadi salah satu panitia LK II memberikan beberapa penjelasan
mengenai kegiatan mereka. “Kebetulan saya juga pernah jadi panitia LK II yang
diketuai oleh Sahjuddin bukan Sari Handayani. Kalau Sari Handayani itu memang
pernah menjadi ketua panitia, tapi bukan LK II melainkan LK I. Selain itu,
peserta LK II maupun LK I kami khususkan hanya untuk mahasiswa jurusan Farmasi.
Setau saya UNM tidak ada jurusan Farmasinya kan? Dan setau saya memang ada dari
Universitas lain tapi jurusan tetap jurusan farmasi,” jelas Haidir yang ditemui
ditengah-tengah kesibukannya.
Hal yang sama juga dijelaskan
oleh Sahjuddin yang pernah menjabat sebagai ketua panitia LK II Ismafarsi UIM,
“Iya, saya ketua panitia LK II Ismafarsi. Kalau untuk jenjang LK II Ismafarsi
itu memang dikhususkan untuk kader mahasiswa farmasi atau fakultas farmasi.
Ketika Sari Handayani menjadi ketua panitia itu pas LK I. Nah, disitu saya
masih menjabat sebagai ketua umum Ismafarsi. Kalau masalah universitas lain
yang ikut LK II memang ada tapi dari fakultas farmasi juga. Saya sendiri tidak
tahu menahu mengenai sertifikat ini, karena Sari Handayani itu ketua panitia LK
I yang diadakan bulan Januari lalu sedangkan saya ketua panitia LK II yang
diadakan bulan desember 2013 lalu. Kalau saat ini saya sendiri sudah
dimisioner” terang Sahjuddin yang diwawancarai via telepon.
Menaggapi penjelasan dari dua
mahasiswa UIM jurusan farmasi ini, Yani pun menjelaskan mengenai sertifikat
yang dia dapatkan dari salah seorang temannya yang juga mahasiswa jurusan
farmasi di UIM. “Saya sudah jelaskan sebelumnya, itu sertifikat tidak ikutka memang kegiatannya waktu tanggal itu
(03-05 Desember 2013) tapi cukup ikut kajian saja baru bisa dikasi sertifikat LK II” tutur Yani.
Mahasiswa angkatan 2011 itu turut
mengomentari hasil Mumpsi kemarin yang mengharuskannya ikut LK II dalam tenggat
waktu dua bulan. Tidak adanya informasi yang pasti tentang jadwal pelaksanaan
LK II dari kampus lain membuatnya harus mengeluarkan sertifikat LK II dari
Ismafarsi UIM yang sebelumnya hanya diniatkan sebagai cadangan.(WM/IMF)
Social Link