
Konservasi tidak hanya terdiri dari kegiatan membersihkan tetapi
banyak kegiatan lainnya yang dilakukan,
seperti penempatan tempat sampah, penempatan beberapa jenis tanaman di hampir
semua sudut Fakultas Psikologi. Yani Purnamayana mengungkapkan Konservasi
merupakan bagian Diksar outdoor yang
merupakan tahap lanjutan dari Diksar Indoor yang aplikasinya untuk memperindah
psikologi “Sebenarnya toh bersih-bersih
bagian dari konservasi karena itu konservasi selain bersih-bersih ada
sosialisasi sama pembenahan yang mempercantik Psikologi dengan kasi bunga-bunga
dipot, dan konservasi ini lanjutan dari Diksar Indoor kemarin” ungkap Yani
selaku Penanggung jawab kebersihan Konservasi ini.
Yani mengharapkan setelah dilaksanakannya konservasi ini dapat membuat
masyarakat psikologi memiliki kesadaran untuk menjaga lingkungannya. “Harapannya
dapat menumbuhkan kesadaran-kesadaran warga psikologi buat jaga kebersihan sih sebenarnya. Tidak perlu pungut
sampah atau yang gimana, cukup sadar aja untuk menjaga lingkungan”, ungkapnya.
Sejalan dengan itu Nurul Ummi yang merupakan salah satu anggota dari marabunta mengungkapkan
bahwa harapannya agar dengan adanya konservasi dapat membawa perubahan terhadap
kampus dan mendorong warga psikologi untuk turut membantu dalam menjaga
lingkungan.
Selain itu Yani selaku penanggung jawab kegiatan juga menuturkan bahwa ada sedikit rasa kecewa yang ia rasakan
karena saat melakukan konservasi sangat minim
masyarakat psikologi yang turut membantu, “dari sekian banyak warga psikologi cuman
tiga orang yang berminat membantu. Tapi ada juga kakak
yang belikan minum”, tuturnya.
Kegiatan Konservasi yang dilakukan oleh MARABUNTA memberikan sumbangsi bagi
kebersihan lingkungan Psikologi, yang harapan dari BKM pemerhati lingkungan
tersebut lebih dapat memperindah Fakultas Psikologi kedepannya dan lebih menumbuhkan
minat kesadaran kepada masyarakat Psikologi untuk menjaga lingkungan Fakultas
Psikologi itu sendiri. (NH)
Social Link