Kegiatan Latihan Kepemimpinan(LK) II yang
berlangsung selama empat
hari yakni
pada tanggal 14-17 Maret 2013 menyisakan
sejumlah persoalan. Konsep yang ditawarkan oleh panitia bentukan Badan
Eksekutif Mahasiswa (BEM) F-Psi UNM diakui berbeda dengan tahun-tahun
sebelumnya. Walau demikian, kegiatan ini tetap saja menuai kekecewaan peserta.
Sebut saja Aluwiyah, salah seorang
pengurus Maperwa F-psi UNM, mengaku
kecewa terhadappelaksanaan
LKII tahun ini. “Tahun ini LKII tidak
mengadakan kegiatan screening yang
semestinya sangat berguna bagi peserta untuk menyadarkan peserta akan
pergerakan mahasiswa,” tuturnya.
Perbedaan
pelaksanaan kegiatan ini secara nyata terlihat pada pemilihan tema.
Tahun ini pelaksana LK
II mengusung tema Enigma
Kepemimpinan Lembaga
KemahasiswaanDitengah Gejolak Politik Media.“LK IItahun
ini jelas berbeda dengan LK sebelumnya karena sengaja dibuat konsep yang
berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya”, ujar Ronny selaku Ketua Umum BEM F-Psi UNM
Ketika
disinggung tentang adanya kekecewaan peserta, khususnya teknis persiapan
kegiatan, Ronny mengakui hal tersebut. “Sebenarnya
kegiatan screening tahun ini tetap
diadakan namun melihat jumlah pesertanya yang hanya 8 orang saja tidak
memungkinkan diadakan screening
sehingga kegiatan tersebut dirangkaikan dengan kegiatan yang lain,” ujarnya.
Permasalahan
kegiatan LK II tak hanya seputar hal-hal yang bersifat teknis. Kurangnya
peserta kembali terlihat pada kegiatan ini. “Kurangnya minat
mahasiswa dalam kegiatan LK II tahun ini karena kebanyakan mahasiswa tidak mau
keluar dari zona nyamannya
seperti belajar,kerja tugas,kuliah,dll, yang tidak mau mencoba hal baru seperti
berlembaga yang otomatis mengharuskan mahaisiswa untuk keluar dari zona
nyamannya”, terang Aluwiyah
menanggapi kurangnya minat peserta tahun ini.
Kurangnya
peserta pada kegiatan ini menjadi indikasi kuat melemahnya semangat berlembaga.
Tak hanya pada kegiatan ini, tetapi permasalahan jumlah peserta hampir selalu
mencul dalam setiap kegiatan lembaga kemahasiswaan. Hal ini tentu saja
membutuhkan perhatian serius dari pemerhati lembaga kemahasiswaan.
“Kegiatan LK II ini bukan merupakan
pengkaderan yang wajib, yang
harus diikuti oleh semua mahasiswa,
melainkan disarankan kepada seluruh mahasiswa karena kegiatan ini yang
sangat bermanfaat bagi mahasiswa terkhusus bagi mahasiswa yang memiliki minat
dalam berlembaga, dan semestinya kegiatan LK II ini diapresiasi dengan baik
oleh seluruh mahasiswa,”
ujar Ronny.Lebih lanjut
mahasiswa angkatan 2009 ini menuturkan bahwa penting atau tidaknya kegiatan LK
II untuk diadakan bergantung pada persepsi saja. “Terkait
dengan penting tidaknya kegiatan LK II ini tergantung pada persepsi tiap orang,” tambah Ronny
menjelaskan.
Ketika
berita ini diturunkan, BEM F-Psi UNM telah memutuskan menolak Laporan
Pertanggungjawaban panitia pelaksana LK II tahun ini. (MLG)
Social Link