Usai penutupan Psychocamp (Psychology Camping) 2015, BEM Kema Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) yang dilaksanakan di Hutan Pinus Lembanna, Malino, (20-22/11), para orang tua peserta Psychocamp 2015 dirisaukan akibat keterlambatan pulangnya peserta Psychocamp.

Tidak hanya risau akibat keterlambatan pulang, para orang tua juga khawatir sejak kegiatan berlangsung karena kesulitan dalam menghubungi panitia. Firman, salah satu orang tua mahasiswa baru yang mengikuti pengkaderan Psychocamp 2015 mengatakan bahwa kegiatan Psychocamp ini adalah kegiatan yang sangat bagus tetapi panitia Psychocamp sebaiknya memaksimalkan fungsi humasnya sebagai penyambung komunikasi ke orang tua agar orang tua mendapat informasi akurat tentang anak-anak mereka dan tidak merasa resah dan khawatir.
“Mungkin panitia harus memaksimalkan fungsi humasnya sebagai penyambung komunikasi ke orang tua, banyak tadi orang tua resah ya paling tidak memberi informasi akurat supaya orang tua tenang” jelasnya saat ditemui sedang menunggu anaknya di halaman FPsi UNM, (22/11).

Rombongan mobil peserta Psychocamp tiba di kampus Gunung Sari pukul 11.55 WITA. Keterlambatan ini dikarenakan salah satu mobil yang ditumpangi peserta mengalami mogok di daerah Malino. Sebagai konsekuensinya, panitia kemudian mengantar pulang peserta hingga tiba di rumah masing-masing. Sedangkan peserta yang sudah dijemput langsung pulang bersama orang tua mereka. (AF)

Posting Komentar