Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas mengadakan dialog dengan dua calon rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) terpilih yakni Husain Syam dan Heri Tahir yang menekankan implementasi uang kuliah tunggal (UKT) dan pedoman lembaga kemahasiswaan, (5/2) di ruang pertemuan kemahasiswaan lantai 6 gedung pinisi UNM.

Presiden Mahasiswa Fakultas Psikologi (FPsi) UNM, Mudabbir mengemukakan bahwa kedua belah pihak sepaham akan beberapa poin penting terkait poin-poin yang telah diaspirasikan sebelumnya. "Kesepahaman bahwa lembaga kemahasiswaan harus dilibatkan dalam penyusunan kebijakan yang terkait dengan lembaga kemahasiswaan seperti PULK,namun tetap memerhatikan hak dan kewajiban masing-masing pihak. Senat univetsitas punya proporsi tersendiri, LK pun punya proporsi tersendiri," akunya.

Mahasiswa angkatan 2013 ini juga mengatakan tak hanya itu, terkait UKT pun turut menjadi fokus utama dalam diskusi ini untuk menjadi kepahaman bersama. "Terkait UKT, kedua pihak sepaham bahwa dalam pengimplementasian UKT masih semrawut sehingga kedua calon rektor ketika terpilih nantinya menyetujui saran kami bahwa perlu dibentuk tim khusus yang mengawasi implementasi ukt yang  di dalam tim tersebut ada dosen, pegawai dan mahasiswa," jelasnya.

Lebih lanjut, pria asal Wajo ini mengungkapkan bahwa sebelum berakhirnya pertemuan, aliansi manawarkan Momerandum of Understanding (MoU) kepada kedua calon untuk ditindaklanjuti bersama,  meski belum disetujui. "Sebelum mengakhiri pertemuan, kami menawarkan MoU sebagai bentuk pengawalan bersama kedua poin tersebut, namun salah satu calon menilai bahwa MoU yg ditawarkan masih cacat prosedural secara yuridis sehingga teman-teman meminta kesempatan untuk mengevaluasi kembali  MoU dengan mempertimbangkan hasil dialog sebelum mendatangi kembali ketiga calon," ungkapnya. (AY)

Suasana diskusi aliansi BEM Fakultas dengan dua calon rektor terpilih
(Sumber Foto: Dokumentasi BEM Kema FPsi UNM)

Posting Komentar