Mahasiswa Pemerhati Bumi dan Nusantara (Marabunta) membuat Lubang Resapan Biopori (LRB) sebagai upaya mengatasi banjir yang kerap kali melanda Fakultas Psikologi (F.Psi) tiap tahunnya.

Biopori  adalah lubang sedalam 80-100 cm dengan diameter 10-30 cm, dimaksudkan sebagai lubang resapan untuk menampung air hujan dan meresapkan kembali ke dalam tanah. Biopori memperbasar daya tampung tanah terhadap air hujan dan mengurangi genangan air .

“Biopori yang dibuat kemarin ada yang kedalamannya cuman sampai sekitaran 80 cm karena ada batu di bawahnya tapi ada juga yang alhamdulillah pas 1 meter,” Ungkap Muh. Shany Kasysyaf selaku salah satu anggota Divisi Advokasi dan Lingkungan Hidup di Marabunta.

Lebih jauh ia menjelaskan bahwa kegiatan yang di laksanakan pada Sabtu (20/02/2016) bekerja sama dengan Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) untuk membuat lima puluh lubang biopori yang tersebar di sekitar Kantin, depan Gedung BB dan Taman.

“Semua alat itu ditanggung oleh BLHD, kemarin kita dapat 50 pipa,  jadi kita pasang di tiga titik yaitu seitar kantin, depan gedung BB dan taman. Kenapa kita pasang di taman karena itu menjadi acuan kalau sudah banjir di situ maka yang daerah yang lain juga akan menjadi banjir,” Ungkap mahasiswa angkatan
2012 ini.(AWZ)